TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Kota Palopo unjuk rasa di Jalan Jenderal Sudirman depan Masjid Islamic Center Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (2/12/2024) sore.
Massa aksi terlihat membentangkan spanduk bertuliskan 'KPU Kelompok Penikmat Uang, Pecat Oknum yang Meloloskan Paslon TMS'.
Aksi ini merupakan buntut dari kasus dugaan ijazah palsu yang digunakan salah satu paslon.
Massa aksi protes karena paslon yang diduga menggunakan ijazah palsu tersebut mendapat perolehan suara terbanyak pada Pilkada Palopo 2024.
Pantauan Tribun-Timur.com, massa aksi menutup satu jalur jalan menggunakan motor dan pikap.
Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman macet.
Puluhan personel TNI Polri juga terlihat melakukan pengamanan di lokasi unjuk rasa.
Massa aksi bergantian berorasi menggunakan pengeras suara dan menyampaikan aspirasi mereka.
"Sejak hari ini, KPU bukan lagi komisi pemilihan umum melainkan kelompok penikmat uang," teriak orator.
Baca juga: Siapa Menang di Pilwali Palopo, Farid Kasim Judas atau Trisal Tahir? KPU Rekapitulasi Suara Besok
Mereka juga meneriakkan aspirasi mereka agar proses rekapitulasi tingkat Kota Palopo ditunda.
"Tunda rekapitulasi tingkat Kota Palopo sampai KPU Provinsi Sulawesi Selatan mengambil alih tugas KPU Palopo," teriaknya.
Setelah berorasi di depan Masjid Islamic Center, massa aksi kemudian konvoi di Jalan Jenderal Sudirman.
Sejumlah massa berjalan kaki dan membentangkan spanduk.
Sebagian massa juga mengendarai motor dan membunyikan klakson mereka.
Trisal-Akhmad Unggul di Pilwali Palopo