Pilgub Sulsel

Andi Januar Ungkap Andi Sudirman Sibuk Kampanye hingga Lupa Urus Pindah KTP ke Makassar

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Tim Pemenangan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi, Andi Januar Jaury Dharwis.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Gubernur Sulsel nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman, dipastikan tidak akan menggunakan hak pilihnya di Sulawesi Selatan pada Pilkada 2024.

Hal ini disebabkan karena Andi Sudirman, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sulsel, masih tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) DKI Jakarta.

Meskipun demikian, Andi Sudirman sebenarnya berniat pindah domisili kependudukan ke Kota Makassar agar bisa memberikan suara di Sulsel.

Namun, masalah administratif menghalangi proses tersebut, sehingga dia akhirnya memutuskan untuk menggunakan hak pilihnya di Jakarta.

Kesibukan Kampanye Jadi Penyebab

Juru Bicara Tim Pemenangan Andalan Hati, Andi Januar Jaury Dharwis, menjelaskan bahwa Andi Sudirman terlalu sibuk dengan agenda kampanye di 24 kabupaten/kota di Sulsel sehingga tidak sempat mengurus surat domisili yang diperlukan untuk pindah memilih ke Makassar.

"Selama masa kampanye, beliau aktif keliling dan menyapa para pendukung di pelosok-pelosok Sulsel, sehingga tidak sempat mengurus surat domisilinya," ujar Andi Januar. "Namun, sebagai warga negara, beliau tetap memenuhi kewajibannya untuk menggunakan hak pilihnya di Jakarta."

Upaya Pindah Domisili Tak Tuntas

Andi Sudirman sebenarnya sudah meminta Tim Andalan Hati, melalui Liaison Officer (LO), untuk mengurus kepindahan domisilinya dari Jakarta ke Makassar. Namun, menurut Jubir Tim Pemenangan, Muhammad Ramli Rahim (MRR), terjadi miskomunikasi yang menghambat proses administrasi tersebut.

"Ada miskomunikasi," kata MRR, Selasa (26/11/2024). Setelah mendapat konfirmasi bahwa proses pindah domisili tidak bisa dilakukan tepat waktu, Andi Sudirman memutuskan untuk tetap menggunakan hak pilihnya di Jakarta.

“Setelah terkonfirmasi bahwa memang tidak memungkinkan, beliau memutuskan untuk menggunakan hak pilihnya di Jakarta tadi sore,” tambah MRR.

Menjadi Contoh Penggunaan Hak Pilih

Keputusan Andi Sudirman untuk memilih di Jakarta diambil sebagai bentuk tanggung jawab untuk memberikan contoh kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan hak pilih.

“Beliau memutuskan untuk memilih di Jakarta karena ingin memberikan contoh kepada masyarakat bahwa hak suara harus digunakan,” kata Irwan, juru bicara tim pemenangan Andalan Hati.

Setelah mencoblos di Jakarta, Andi Sudirman akan langsung kembali ke Makassar. Sesampainya di Makassar pada Rabu (27/11/2024) siang, Andi Sudirman dijadwalkan langsung menuju Center Point of Indonesia (CPI) untuk menghadiri live quick count dan menyapa relawan di 1.000 TPS yang tersebar di Sulsel.

"Beliau akan tiba di Makassar sekitar pukul 2 atau 3 siang, dan langsung menuju CPI untuk mengikuti live quick count serta menyapa relawan yang bekerja di 1.000 TPS," ujar Irwan.

Berita Terkini