Jujur ketika sudah ketangkap basah sang istri menjadi pilihan ARS saat itu.
Dia mengaku kerap melakukan taruhan dengan biaya deposit yang beragam dengan minimal nominal Rp200 ribu.
ARS pun mengakui jika tak pernah mendapat keuntungan dari bermain judi online.
Hal ini karena uang yang ia dapat kembali dipertaruhkan hingga akhirnya uangnya habis.
Surti mengaku tak mengetahui secara pasti sudah berapa jumlah uang yang seharusnya untuk kehidupan keluarga yang ARS habiskan.
Dia menaksir sudah ada puluhan juta yang melayang akibat judi online.
Mulut Surti pun sudah berbusa untuk mengingatkan suaminya itu agar berhenti bermain judi online.
Namun, tampaknya faktor lingkungan kerja lebih kuat membelenggunya dibanding ucapan sang istri.
"Sering banget (dikasih tahu), orang sampai ayah saya juga bilangin, sampai sekarang cuma ya gitu, seperti kecanduan," tuturnya.
Saat ini, pasrah pun menjadi pilihannya lantaran tak mau rumah tangganya hancur ketika jalur perceraian yang mereka pilih.
Sang anak pun menjadi alasan Surti bisa kuat dan bertahan hingga saat ini meski keluarganya tak pernah punya tabungan.
Kendati demikian, masih belum terpikir di benak Surti untuk membawa suaminya itu melakukan konsultasi ke psikolog. Hal ini untuk menjaga perasaan suaminya tersebut.(tribun network/abd/dod)