Aipda Wibowo Hasyim Dalam Masalah Besar Usai Dicopot Sebagai Kanit Intelkam Polsek Baito

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aipda Wibowo Hasyim dan Supriyani. Aipda Wibowo Hasyim ngotot memenjarakan guru Supriyani.

TRIBUN-TIMUR.COM - Nasib Aipda Wibowo Hasyim mantan Kanit Intelkam Polsek Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Aipda Wibowo Hasyim kini menghadapi masalah baru setelah penjarakan guru Supriyani.

Guru Supriyani tak berhenti setelah dituduh aniaya murid SD yang merupakan anak Aipda Wibowo Hasyim.

Kasus kriminalisasi guru Supriyani terus bergulir, setelah dituntut tidak bersalah.

Guru honorer SDN 04 Baito, itu pun segera melakukan serangan balik kepada orang-orang yang berusaha memidanakannya.

Salah satunya adalah Aipda Wibowo Hasyim alias WH, eks Kanit Intel Polsek Baito, Konawe Selatan yang kini telah dicopot dari jabatannya.

Supriyani diseret ke pengadilan setelah istri Wibowo Hasyim melaporkan Supriyani atas dugaan pemukulan terhadap anaknya yang murid dari Supriyani.

Namun kasus semakin melebar setelah ada dugaan oknum kapolsek Baito saat itu M Idris meminta uang damai sebesar Rp 50 juta.

Idris sendiri disebut-sebut telah menerima Rp 2 juta.

Namun nasib baik justru memihak pada Supriyani. Akibat laporan adanya uang damai tersebut, Wibowo dan Idris kini dicopot dari jabatannya.

Sementara jaksa yang menuntut sang guru pun menuntut agar pengadilan membebaskannya.

Nasib Aipda Wibowo Hasyim pun berubah 180 derajat, akibat perilakunya itu kini dicopot.

Bahkan dua mantan pejabat Polri yaitu mantan Wakapolri Komjen Purn Oegroseno dan mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji meminta agar Polri melakukan sidang etik pada Wibowo dan Idris akibat kasus tersebut.

Aipda WH kini juga terancam serangan balik dari pihak Supriyani.

Lapor Balik

Halaman
123

Berita Terkini