Atas dasar itu, Aliyah mengajak warga untuk tidak takut terhadap intervensi dari pihak-pihak tertentu.
"Jangan mau diintimidasi, baru saja keluar putusan MK. Kalau ada cawe-cawe, foto dan viralkan," tegas Aliyah.
"Jadi sekali lagi, jangan mau diintimidasi. Untuk itu, hasil putusan MK, kalau ada pejabat atau aparat yang ikut campur, jangan takut, foto dan viralkan," tambahnya.
Sebagai penguat komitmennya, Aliyah bahkan memutar rekaman suara Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya netralitas TNI-Polri di Pilkada Serentak 2024.
Ini menjadi pesan tambahan bahwa warga berhak memilih tanpa intimidasi atau pengaruh pihak luar.
Pengamat: Appi-Aliyah Berpeluang Raih Swing Voters Usai Debat Pilwali Makassar
Debat Pilwali Makassar 2024 dapat menjadi faktor penentu bagi pemilih rasional atau swing voters.
Hal ini disampaikan oleh Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Prof Firdaus Muhammad.
Dosen Komunikasi Politik Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINAM ini mengatakan, debat memberikan kesempatan bagi pemilih rasional untuk menentukan pilihannya.
Menurut Prof Firdaus, swing voters cenderung memilih secara rasional dengan mencari alasan kuat dan argumen mendukung keputusan mereka.
Kualitas debat, terutama pemahaman calon terhadap masalah kota, pengalaman, dan kekompakan pasangan calon menjadi faktor penting dalam mempengaruhi swing voters.
Prof Firdaus menyebut pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) sebagai salah satu yang menguasai tema debat dengan baik.
"MULIA mampu menunjukkan kekompakan dan pemahaman kuat terhadap masalah di Makassar," ungkapnya.
Appi, memiliki prestasi dalam dunia olahraga dan pengalaman politik.
Diantaranya sebagai anggota DPRD Sulsel, memaparkan sejumlah program pro-rakyat dalam debat, seperti pembangunan pusat inovasi kepemudaan, olahraga, seni, dan budaya, serta komitmen untuk membangun kembali stadion di Makassar.