Mansur menegaskan pentingnya penguatan kolaborasi antara penyelenggara pemilu dengan media.
Menurut Mansur, tanpa sinergi yang erat, proses Pilkada tidak akan berjalan optimal, terutama dalam menjaga integritas dan mencegah disinformasi di tengah masyarakat.
“Tanpa kolaborasi penyelenggara pemilu dengan media, Pilkada tidak akan berjalan sebagaimana mestinya," jelasnya.
Media memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang transparan dan akurat kepada publik.
"Oleh karena itu, kolaborasi dengan Bawaslu sangatlah penting,” ujar Mansur.
Sekretaris Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulsel itu juga menggarisbawahi ancaman berita hoaks yang kerap muncul menjelang pemilihan.
Hoaks dan disinformasi dapat menciptakan keresahan serta konflik di masyarakat, terutama di wilayah yang sudah terpetakan sebagai daerah rawan.
Baginya, media sering dihadapkan pada tantangan penyebaran hoaks yang dapat mempengaruhi opini publik dan memperkeruh suasana.
"Untuk itu, kami terus berupaya menyajikan berita yang faktual, dengan panduan dari penyelenggara agar tetap berada dalam koridor pengawasan yang benar,” jelasnya mengatakan.
Sebab, bersama Bawaslu, media diharapkan dapat berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya hoaks dan pentingnya memilih informasi yang kredibel.(*)