Olehnya, ARA meminta kepada masyarakat untuk sama-sama menyatukan pilihan dan hati memilih pasangan MULIA.
Selain itu, ARA juga mengingatkan kepada peserta kampanye bila ada tekanan untuk memilih salah satu paslon tertentu.
Ia mengimbau agar RT/RW tidak mengintervensi pemilih untuk kepentingan pihak tertentu.
"Ini saya sampaikan, ada yang menekan, kelompok-kelompok tertentu. Saya enggak usah menyampaikan siapa. Apalagi kalau maaf, kalau RT/RW itu tidak boleh menekan rakyatnya. Tidak boleh. Tidak boleh ada yang melarang," tuturnya.
Dan kalau ada yang ingin menekan, ARA menegasakan jangan pernah takut dan lawan, negara ini negara merdeka.
"Kita bebas untuk memilih siapa calon wali kota. Dan saya melihat, pasca debat kandidat, survei Pak Appi semakin kokoh nomor satu," sambungnya.
ARA melanjutkan, kokohnya survei MULIA di puncak klasemen elektabilitas merupakan tanda-tandan kemenangan.
Apalagi survei yang keluar, bukan orderan dari Paslon Appi-Aliyah.
"Artinya apa, kita tidak mendahului Tuhan, tapi InsyaAllah, Appi menjadi walikota," jelasnya.(*)