"Ini adalah salah satu alasan kenapa kenapa kemudian mereka berdua ini pantas untuk memimpin Kota Makassar, karena itu tadi punya pengalaman dan kemampuan, bisa dilihat dari program-programnya," jelasnya.
Salah satu program Appi-Aliyah yang diungkap IAS adalah komitmen dalam memperjuangkan kebijakan pro-rakyat, termasuk menggratiskan iuran sampah.
Menurutnya, selama masa jabatannya sebagai wali kota dua periode, iuran sampah tidak dibebankan kepada masyarakat.
Bahkan Kota Makassar sempat meraih Penghargaan Adipura dari Pemerintah Pusat.
Namun, setelah masa jabatannya berakhir, masyarakat kini dibebani iuran sebesar 25 ribu per bulan.
“Dulu, ketika tidak ada iuran sampah, Makassar bahkan berhasil meraih penghargaan Adipura dari pemerintah pusat atas pengelolaan kebersihan kota," ujar IAS.
"Itu menjadi kebanggaan bagi kita semua karena mendapat pengakuan dari pemerintah pusat," tambahnya.
Olehnya, IAS berharap kehadiran Appi-Aliyah dapat membawa perubahan positif bagi Kota Makassar, dengan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat.(*)