TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Debat perdana Calon Gubernur-Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Sulsel 2024 berlangsung memanas.
Ketegangan terjadi kala Calon Gubernur Sulsel nomor urut satu, Danny Pomanto, menanggapi kritik yang dilontarkan oleh Calon Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Dalam sesi tanya jawab tersebut, Andi Sudirman menyerang kinerja Pemkot Makassar di bawah kendali Danny Pomanto terkait jembatan dan jalan di Barombong, Kecamatan Tamalate.
Hal ini menjadi sorotan karena seringnya kemacetan yang melanda kawasan tersebut.
"Kalau kita lihat Makassar, banyak sekali sebenarnya pembangunan yang harus dikerjakan secara kerjasama, termasuk akses-akses dan banyaknya kemacetan," ujar Andi Sudirman Sulaiman.
Mantan Gubernur Sulsel itu mempertanyakan apa yang menjadi kendala sehingga jembatan dan jalan vital ini tidak kunjung selesai.
Terlebih, infrastruktur itu berimbas ke proyek pembangunan Stadion Barombong yang sampai kini belum terealisasi.
Danny Pomanto lantas menjawab dan tidak membiarkan dirinya terpojok.
Baca juga: Deretan Tokoh Kawal Debat Danny Pomanto dan Azhar Arsyad di Debat Perdana Pilgub Sulsel
Ia langsung menjelaskan bahwa permasalahan tersebut bukanlah salah Pemkot Makassar di bawah kepemimpinannya.
“Jembatan itu betul jalan (wewenang Pemkot) Kota Makassar, tapi bentang jembatan yang lebih dari 400 meter itu adalah kewajiban pusat," kata Danny Pomanto.
"(Saat Andi Sudirman jabat Wagub dan Gubernur Sulsel) tidak ada koordinasi yang dilakukan ke Pemkot Makassar,” tambahnya.
Wali Kota Makassar dua periode itu kemudian mengungkapkan, Pemkot Makassar memiliki sumber daya yang cukup untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan.
“Seandainya provinsi bilang tidak usah kasih masuk, pemkot bisa bikin sendiri," jelas Danny Pomanto.
Kata dia, Pemkot Makassar memiliki anggaran yang besar membangun infrastruktur.
Hal itu dibuktikan adanya kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD).