TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) punya rencana untuk menggratiskan retribusi sampah bagi masyarakat.
Program sampah gratis ini dijanjikan Appi-Aliyah sebagai upaya mengurangi beban warga.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan sampah yang terus mengemuka di kota ini.
Sampah adalah produk harian setiap rumah tangga, dan pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk mengelola dan menyediakan sarana prasarana pelayanan.
Saat ini, retribusi atas jasa pelayanan sampah menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Namun, Appi-Aliyah berkomitmen untuk menghapus biaya ini guna meringankan beban finansial warga.
Juru Bicara Tim Pemenangan Appi-Aliyah, Andi Januar Jaury Dharwis, menilai terobosan ini sangat penting dan layak diapresiasi.
Ia menyatakan, penggratisan retribusi sampah sejalan dengan kewajiban pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat.
"Konfigurasi gratis retribusi sampah, bersamaan dengan penyediaan layanan pendidikan dan kesehatan yang terjangkau, menciptakan keadilan bagi masyarakat Makassar," ujar Andi Januar, Minggu (22/9/2024).
Andi Januar Jaury menyatakan, demikian pula pada bidang kesehatan melalui subsidi iuran BPJS.
Akhirnya konfigurasi gratis retribusi sampah, mandatory bidang pendidikan dan kesehatan hadir adil bagi masyarakat Kota Makassar.
Lalu kemudian bagaimana dengan berkurangnya PAD dari retribusi sampah?
Kebijakan "silang" menjadi strategi Mulia.
Baca juga: Talkshow Anak Mudayya Strategi INIMi Rangkul Milenial di Pilwali Makassar
Kapasitas fiskal Kota Makassar tidak akan sempit hanya karena hilangnya retribusi sampah ini.
Sebab pasangan bertagline Mulia itu dinilai paham pasca penerapan salah satu UU di tahun 2025 nantinya.