TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Patahuddin-Muh Dhevy Bijak Pawindu mendapat dukungan salah satu tokoh agama asal Walmas.
Dia adalah Ketua Nahdhatul Ulama (NU) Luwu, Sumaryono.
Pasangan Patahuddin-Dhevy Bijak mendapat restu Sumaryono usai lawatannya, Selasa (17/9/2024).
Sumaryono menyambut baik niat Ketua DPD II Golkar Luwu dan Ketua DPC Demokrat itu untuk maju bertarung memperebutkan kursi 01 dan 02.
Menurutnya, latar belakang pendidikan Patahuddin dapat membantu pembangunan bidang religi di Bumi Sawerigading.
"Bapak Patahuddin ini adalah sarjana agama, tentunya kami sambut baik niat beliau maju menjadi calon bupati. Beliau bersama Dhevy sudah pasti akan mengedepankan pembangunan di bidang religi bagi masyarakat Luwu," akunya, Sabtu (21/9/2024).
Bahkan, Sumaryono sudah menyiapkan rumah pribadinya untuk dijadikan Posko Pemenangan Patahuddin - Dhevy Bijak.
"Olehnya itu, saya menjadikan rumah kami sebagai Posko Pemenangan Paslon Patahuddin-Dhevy Bijak di Kecamatan Lamasi," bebernya.
Dukungan itu menjadi angin segar bagi Dhevy Bijak.
Baca juga: KPU: DPT Luwu Timur Pilkada 2024 Sebanyak 222.020 Pemilih, 457 TPS
Menurutnya, dukungan itu menjadi pertanda, keberadaan dirinya dengan Patahuddin didukung hampir semua elemen.
"Bapak Sumaryono sudah seperti orang tua saya, beliau juga mendukung dan mengantarkan almarhum orang tua saya saat terpilih menjadi Wakil Bupati Luwu di Pilkada Luwu 2018 lalu. Semoga dengan dukungan ini menjadi kekuatan bagi Paslon Pata-Dhevy memenangkan Pilkada Luwu 2024 ini," jelasnya.
Silaturahmi duet Patahuddin-Dhevy Bijak di Walmas juga mendapat simpati dari puluhan tokoh masyarakat.
Diantaranya Tomakaka Tombang Raya ditambah mantan kepala desa.
"Kami sangat bersyukur Tokoh adat dan tokoh masyarakat Tombang Raya siap memenangkan Patahuddin-Dhevy Bijak dengan persentase suara signifikan hingga mencapai 70 persen. Kami berharap hal ini akan terealisasi pada hari H pencoblosan pada tanggal 27 November mendatang" jelas Ketua Tim Pemenangan Patahuddin-Dhevy Bijak, Amru Saher.
Hal serupa juga dilakukan paslon Arham Basmin Mattayang-Rahmat.