TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Beredar kabar gaji enam tenaga honorer SMAN 11 Makassar diduga disunat Rp300 ribu oleh pihak sekolah.
Seharusnya mereka menerima Rp1,5 juta per bulan, tetapi hanya Rp1,2 juta yang sampai ke tangan mereka.
Pemotongan gaji tersebut dikabarkan sudah berlangsung empat bulan.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala SMAN 11 Makassar, Nuraliyah membantah adanya pemotongan gaji seperti yang beredar.
"Kita tidak bisa memotong atau mengurangi atau apapun, langsung (gaji) ke mereka tanda tangan sendiri, dan itu (pembayaran) langsung di bendahara," bantah Nuraliyah saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com via telepon, Jumat (20/9/2024).
Baca juga: Kadisdik Sulsel Bakal Turun Cek Kabar Gaji Guru Honorer SMA 11 Makassar Dipotong
"Tidak pernah ada pemotongan. Sekolah tidak pernah melakukan pemotongan gaji," sambungnya.
Nuraliyah menyampaikan, pembayaran gaji honorer bersumber dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang disalurkan oleh bendahara sekolah.
Adapun besaran gaji tenaga honorer, kata Nuraliyah, sebesar Rp1,2 juta bagi tenaga honorer administrasi.
Sementara gaji tenaga honorer guru nilainya berbeda-beda sesuai dengan akumulasi jam pelajaran mereka selama satu bulan.
Penggajian tenaga honorer guru dihitung berdasarkan jam mengajar, yakni Rp15 ribu per jam.
"Tenaga adminstrasi Rp1,2 juta per bulan dan itu memang sudah berdasarkan juknisnya mereka, jumlah pekannya," jelasnya.
"Honorer guru Rp15 ribu per jam, tergantung jumlah jam mengajar mereka. Saya tidak hapal (gaji per bulan) karena penggajian meraka langsung rekapannya dari jurnal kehadiran mereka, rekapan itu disetor ke kurikulum, kurikulum menyerahkan ke bendahara, bendahara menggaji berdasarkan jumlah jam mereka setiap bulan," sambungnya.
Diketahui, pada Juli lalu, pihak sekolah juga sempat didemo oleh siswanya.
Puluhan siswa unjuk rasa dengan menuntut transparansi terkait dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan dugaan pungutan liar terkait pengambilan ijazah.
Kadisdik Sulsel Bakal Panggil Guru Honorer