Dedikasinya untuk membuat Makassar menjadi kota lebih baik melalui pendekatan bersifat manusiawi dan partisipatif telah menjadikannya sosok dicintai dan dihargai di hati masyarakat.
“Beliau orang baik. Perhatian kepada kami masyarakat kecil. Saya pernah bertemu dengan beliau, niat saya mau salaman, malah saya yang dirangkul. Belum lagi program pendidikan dan kesehatan gratis sangat terasa manfaatnya di masyarakat. Saya tidak bisa lupa ini,” ungkap Haryuna Rahman.
Salah satu aspek yang paling menonjol dari kepemimpinan Danny Pomanto adalah komitmennya terhadap pendidikan dan kesehatan.
Rustam, salah seorang warga mengaku, apa yang dilakukan Danny Pomanto merupakan bentuk kepedulian terhadap warganya. Terutama bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu.
“Sangat peduli dengan orang kecil. Kesehatan dan pendidikan gratis menjadi salah satu program prioritas Pemkot Makassar. Beberapa keluarga dan kerabat yang kurang mampu, anaknya bisa tetap sekolah. Kalau sakit ada layanan DP Care yang stay 24 jam,” tuturnya.
Selain itu, Danny Pomanto dikenal dengan pendekatannya yang personal dan langsung. Tidak ada jarak antara pemimpin dan rakyatnya.
Ia sering terlihat turun langsung ke lapangan, berinteraksi dengan warga, dan mendengarkan keluhan serta kebutuhan mereka.
Kegiatan kunjungan langsung ke komunitas, pertemuan rutin dengan tokoh masyarakat, serta pelibatan aktif dalam berbagai acara lokal menggambarkan komitmen Pomanto untuk memahami dan memenuhi aspirasi rakyatnya.
Ia sering terlihat turun langsung ke lapangan, berinteraksi dengan warga, dan mendengarkan keluhan serta kebutuhan mereka.
Kegiatan kunjungan langsung ke komunitas, pertemuan rutin dengan tokoh masyarakat, serta pelibatan aktif dalam berbagai acara lokal menggambarkan komitmen Pomanto untuk memahami dan memenuhi aspirasi rakyatnya.
“Bapak Danny Pomanto tidak hanya berbicara tentang perubahan, tetapi dia benar-benar berada di sana bersama kami. Dia mendengarkan kami dan bekerja keras untuk memastikan bahwa kebutuhan kami dipenuhi." Ujar Junaidi, warga Makassar. (*)