TRIBUN-TIMUR.COM - Calon Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail, membantah kabar jika ia mendukung pasangan Anwar Hafid - Reny Lamadjido di Pilgub Sulawesi Tengah. 

"Sebagai kader Gerindra, kami tegak lurus mendukung pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri di Pilkada Sulteng," ujar Rachmansyah Ismail.

Ia memastikan kabar yang menyebutkan jika dirinya mendukung Anwar Hafid adalah hoax.

"Hoaks itu dinda, kami sebagai kader dan pimpinan DPC Partai Gerindra Morowali solid dan tegak lurus mendukung penuh paslon Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri di Pilkada Sulteng," tegasnya kepada awak media, Jumat (13/9).

Pernyataan tegas Rachmansyah itu menepis adanya selebaran undangan konsolidasi yang ditandatangani oleh Ketua Tim Pemenangan Koalisi Morowali Maju Rachmansyah-Harsono, Aminuddin Awaludin.

"Soal surat undangan konsolidasi untuk deklarasi paslon Anwar-Reny itu inisiatif pribadi pak Aminuddin. Tidak ada sangkut pautnya dengan Koalisi Morowali Maju," ujarnya.

Mantan Penjabat Bupati Morowali ini juga memastikan seluruh kader dan jajaran pengurus partai koalisi BERAMAL di Morowali bersatu mendukung penuh pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri.

"Kami seluruh kader dan pengurus partai koalisi pendukung pasangan BERAMAL di Morowali kompak, solid dan satu suara mendukung penuh pasangan AA-AKA di Pilkada Sulteng," bebernya.

Siapa Rachmansyah Ismail?

Rachmansyah Ismail lahir 16 Oktober 1969.

Ia adalah seorang birokrat Indonesia kelahiran Morowali.

Rahmansyah merupakan alumni dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

Ia memulai karir sebagai PNS di Pemda Poso pada sekitar tahun 1990-an pada masa pemerintahan Bupati Muin Pusadan.

Selama berkarir di Pemda Poso, ia menempati beberapa jabatan strategis dan yang paling lama di Dinas Kehutanan Poso.

Ia kemudian memilih pindah di daerah asalnya Kabupaten Morowali pada tahun 2017.

Pada saat itu, ia diangkat oleh Bupati Morowali Anwar Hafid menjadi Kepala Dinas Kehutanan.

Pada Maret 2022, saat pemerintahan Taslim-Najamudin, ia diangkat menjadi staf ahli Pemkab Morowali.

Pada tahun yang sama, ia menjadi Kepala Dinas ESDM Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah oleh Gubernur Rusdy Mastura.

Pada 2023, ia menjadi pelaksana jabatan Bupati Morowali.