Koncoisme dalam arti loyalitas pribadi dan hubungan dekat, serta oligarki, yang mengacu pada konsentrasi kekuasaan di tangan segelintir orang.
Tentunya, Handam menganggap dapat menghambat pengambilan keputusan yang adil dan berbasis pada kebutuhan masyarakat luas.
Akibatnya, kebijakan yang dihasilkan mungkin kurang efektif, tidak representatif, dan lebih cenderung melayani kepentingan kelompok tertentu daripada kepentingan umum.
"Tentunya akan berefek luas pada kualitas kebijakan daerah yang dihasilkan nantinya. Aspek perilaku Koncoisme dan oligarki di level daerah semakin subur," tandas.
Sebelumnya diberitakan, Relawan Tim Dozer siap all out memenangkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel 2024.
Bahkan, Panglima Dozer, Rully Rozano secara terbuka mengungkap kebutuhan biaya mereka selama kontestasi politik berlangsung.
Menurutnya, total anggaran yang diperlukan untuk kebutuhan relawan dan kegiatan kampanye melebihi Rp50 miliar.
Pernyataan ini disampaikan Rully Rozano usai konsolidasi relawan bersama Andi Sudirman-Fatmawati di Hotel Swiss Bell Panakkukang Makassar, Kamis (8/8/2024) siang.
"Kecil sekali (kalau) Rp50 M," kata Rully Rozano kepada wartawan.
Baginya, anggaran tersebut masih terbilang sangat kurang.
Apalagi Tim Dozer bakal membiayai berbagai kebutuhan, termasuk kerja-kerja relawan, serta logistik dan koordinator lapangan.
"Biayanya itu secukupnya untuk biayai relawan, yang penting membiayai orang (relawan) karena bekerja," jelas Rully Rozano.
Ia pun menjelaskan bahwa timnya telah menyiapkan struktur organisasi yang sangat terperinci selama gelaran pilgub berlangsung.
Mulai dari koordinator kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, RT/RW, hingga saksi tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Yang jumlahnya mencapai 99 ribu pada Pilpres 2024 lalu. Jumlah ini masih bisa berubah tergantung kebutuhan pada pilgub kali ini," ungkap Rozano.