Dr dr Dewi Setiawati Muchsin SpOG MKes
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan Wirahusada Medical Centre, dosen FKIK UIN Alauddin Makassar
SUATU sore datanglah seorang perempuan muda ke ruang praktikku.
Kulitnya putih, rambutnya kecoklatan dengan model spiral.
Sepertinya ia cantik.
Saya katakan “sepertinya”, karena wajahnya tertutup masker.
Ia datang bersama seorang lelaki muda, seumuran, berpenampilan gagah dengan tubuh atletis dan kulit putih bersih.
“Dok, haid saya tidak teratur,” kata si perempuan muda itu.
Kita sebut saja namanya Mawar.
Sedangkan pemuda di sampingnya, Kumbara.
“Oh begitu. Sudah berapa lama tidak haid?” tanyaku.
“Sudah tiga bulan, Dok.”
Aku lalu melanjutkan, “Kalian sudah menikah berapa lama?”
Mereka beradu pandang sejenak, lalu Kumbara tersenyum.
“Kami belum nikah, Dok. Kami masih kuliah, kebetulan satu kampus.”