TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan (Sulsel) jadi penentu dalam kontestasi Pilgub Sulsel.
Pasalnya, partai besutan Muhaimin Iskandar itu menjadi salah satu partai bersama Golkar yang belum menentukan sikap dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
Saat ini PKB memiliki delapan kursi di parlemen Sulsel pada pemilu 2024 kemarin.
Kursi itu mengamankan PKB untuk mendapatkan jatah Wakil Ketua di DPRD Sulsel kali ini.
Hingga saat ini, PKB belum menentukan arahnya akan mendukung siapa di Pilgub Sulsel.
Jika saja PKB mengarah ke Andi Sudirman Sulaiman maka peluang terjadinya kotak kosong di Sulsel semakin terbuka lebar.
Baca juga: IAS Sebut Isu Kotak Kosong di Pilgub Sulsel Pembodohan Publik, Cerminan Buruk Demokrasi
Sementara itu, Danny Pomanto membutuhkan setidaknya tambahan tiga kursi lagi agar dapat maju di kontestasi Pilgub Sulsel.
Diketahui jika saja Danny Pomanto telah mendapatkan rekomendasi dari PPP Sulsel dengan delapan kursi mereka.
Lalu ada PDIP, partai dari Danny Pomanto yang memiliki enam kursi di parlemen Sulsel.
Jumlah kursi kedua partai itu belum cukup untuk membawa Danny Pomanto maju di Pilgub Sulsel.
Pasalnya, dibutuhkan setidaknya 17 kursi untuk dapat mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur Sulsel.
Baca juga: Danny Pomanto Nostalgia Pilwali Makassar 2018 Tanggapi Isu Pilgub Sulsel Menuju Kotak Kosong
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PKB Sulsel Syamsu Rizal mengatakan, hingga saat ini PKB sementara melakukan perhitungan.
"Kita lagi hitung baik-baik untuk semua konstelasi," katanya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Rabu (24/7/2024).
Adapun kata mantan Wakil Wali Kota Makassar itu, PKB akan menjadi penyeimbang dalam kontestasi Pilgub Sulsel.
"Posisi PKB insyaallah akan jadi penyeimbang," ujar pria yang akrab disapa Daeng Ical tersebut.