Keduanya mendapat restu dari Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY lewat Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya.
Dengan begitu, persyaratan 20 persen dukungan untuk jalur partai politik sudah dipenuhi Patahuddin dan Dhevy Bijak.
Jika koalisi Golkar-Demokrat terbentuk, berarti ada 8 suara parlemen terkumpul.
Di Pemilu 2024 lalu, Golkar berhasil mengunci 5 kursi dan Demokrat 3 kursi DPRD Luwu.
Penyerahan surat tugas itu dibenarkan Dhevy Bijak saat dikonfirmasi Tribunluwu.com.
"Saya sudah dapat surat tugas berpasangan dengan Pak Patahuddin," akunya, Senin (24/6/2024).
Kendati demikian, kata Dhevy Bijak, dirinya dan Patahuddin juga masih menunggu dukungan partai politik lain memberikan restu kepadanya.
"Sementara masih komunikasi dengan beberapa partai. Tapi mohon maaf, belum bisa menyampaikan terkait partai apa," bebernya.
Terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Luwu, Patahuddin mengaku, peluang koalisi terbuka lebar bagi semua partai.
"Memang fokus kita saat ini juga menjalin komunikasi atau silaturahmi politik dengan semua partai. Baik PKB, Demokrat, PDIP, ataupun Perindo sekalipun," terangnya.
Sebagai calon Bupati Luwu, Patahuddin menerangkan, saat ini telah melaksanakan UKK atau fit and proper test di sejumlah partai politik.
Hal itu ia lakukan demi mendapat restu untuk maju bertarung sebagai calon orang nomor satu di Bumi Sawerigading.
"Sudah beberapa partai yang kita ikuti mekanisme penjaringan cakadanya. Termasuk PKB, PDIP dan Demokrat," bebernya.
Kata Patahuddin, DPD Golkar Sulsel membebaskan kepada setiap cakada untuk menjalin komunikasi dengan partai di luar koalisi Pilpres kemarin.
"DPD Golkar Sulsel terbuka. Kami diminta untuk membuka peluang koalisi dengan partai apapun. Tentu dengan mempertimbangkan peluang untuk maju dan bisa menang nanti," katanya.