Headline Tribun Timur

Pilgub Sulsel ‘Menuju’ Kotak Kosong, Danny:Mirip Waktu Zaman Saya 2018

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HL TRIBUN TIMUR SENIN (22/7/2024) - Bakal Calon Gubernur Sulsel, Danny Pomanto, menanggapi isu Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 berpotensi mengarah pada kotak kosong. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bakal Calon Gubernur Sulsel, Danny Pomanto, menanggapi isu Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 berpotensi mengarah pada kotak kosong. 

Menurut Wali Kota Makassar dua peiode ini, dalam dunia demokrasi, fenomena ini sah-sah saja.

“Sah-sah saja, dalam demokrasi itu sah-sah saja, walaupun tentunya tidak menutup kemungkinan masyarakat yang memilih,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (21/7/2024).

Danny kemudian membagikan pengalamannya dalam Pilwali Makassar 2018. 

Saat itu, Danny Pomanto sempat tersingkir sebagai calon wali kota. Sehingga hanya satu pasangan calon (paslon) yang maju bertarung.

Saat itu Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan putusan yang menganulir kepesertaan Danny Pomanto untuk berlaga.

Namun, hasil akhirnya mengejutkan banyak pihak ketika suara kotak kosong mengalahkan paslon yang diusung partai politik.

Dengan pengalaman tersebut, Danny Pomanto mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menentukan pilihan.

Itu termasuk mempertimbangkan opsi kotak kosong yang pernah terbukti bisa memenangkan pemilihan di Makassar.

“Ini (Pilgub Sulsel) mirip-mirip kejadian kotak kosong waktu zaman saya 2018 dan pertama di dunia kotak kosong menang. Jadi hati-hati juga memilih kotak kosong,” tambahnya.

Survei Pilgub Sulsel 2024 yang dirilis PKN, Andi Iwan Aras tertinggi salip Andi Sudirman Sulaiman, Ilham Arief Sirajuddin dan Danny Pomanto. (TRIBUN-TIMUR.COM)

Kotak Kosong

Isu Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sulsel 2024 mengarah ke Kotak Kosong. 

“Saat ini, Pilgub Sulsel mengarah dalam arena kotak kosong,” ujar salah satu elite partai ke Tribun, Jumat (19/7/2024). 

Namun elite ini enggan mau berkomentar lebih soal siapa Calon Gubernur dan calon wakil gubernur Sulsel melawan kolom kosong. 

Salah satu kode keras utama adalah tak ada partai yang mau mengeluarkan rekomendasi sebelum Partai Gerindra turun. 

Halaman
1234

Berita Terkini