Dengan mengedepankan hasil survei sebagai salah satu dasar dalam menentukan calon yang akan diusung.
Meskipun demikian, IAS juga memberikan apresiasi kepada PKS yang telah memberikan kesempatan baginya untuk mengikuti proses penjaringan calon gubernur.
"Yang pasti, saya memberi apresiasi PKS, mulai dari awal mengikuti proses," kata IAS.
Terpisah, Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid menjelaskan, uji kelayakan dan kepatutan ini diikuti empat bakal calon.
Mereka di antaranya, Danny Pomanto, Ilham Arief Sirajuddin, Annar Sampetoding, dan Mayor Jenderal TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki.
"Fit and proper test hanya satu hari, dan ada empat kandidat yang kita uji coba dan kelayakan hari ini," kata Amri Arsyid.
Amri Arsyid, mengungkapkan bahwa partainya masih dalam tahap penjajakan untuk koalisi dalam Pilgub Sulsel 2024.
Dan terpenting PKS akan fokus pada kandidat yang memiliki potensi untuk menjadi calon 01 Sulsel.
"Sementara kami masih melihat untuk orientasi ke kandidat 01, nanti dari kandidat ini kita melihat kemana arah koalisinya dan kita akan mensupport," jelas Amri.
Amri juga melanjutkan, PKS hanya akan memberikan rekomendasi untuk calon gubernur.
Namun, keputusan final mengenai calon yang akan diusung akan ditentukan setelah tahapan penjaringan selesai.
"Setelah ini hari Kamis akan ada paripurna di DPP (PKS) untuk mengeluarkan keputusan," ujarnya.
Terkait kemungkinan adanya kandidat di luar daftar pendaftar yang telah ada, Amri menegaskan bahwa keputusan ada di tangan DPP PKS.
Apalagi PKS Sulsel tidak bisa memberikan jaminan apa pun di luar nama-nama yang sudah diusulkan.
"Keputusan tidak di kami dan kami tidak bisa memberikan garansi dan DPP tidak mungkin mengusulkan dan memutuskan nama yang tidak kami usulkan. Jadi kalau tidak ada di usulan kami, tidak mungkin itu akan ditetapkan ke SK," tegasnya.