Andi Iwan Aras atau AIA dinilai sebagai ancaman serius dalam Pilgub Sulsel 2024.
Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Hamka Hakim menilai dorongan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto membuat Andi Iwan menjadi salah satu tokoh terkuat yang harus diwaspadai oleh pesaingnya.
Seperti Andi Sudirman Sulaiman (ASS), Danny Pomanto (DP), dan Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
Sejumlah nama yang mantap maju pilgub berpotensi tak mendapat dukungan parpol.
Kecuali paket Andi Sudirman - Fatmawati Rusdi yang lebih dulu dapat rekomendasi Nasdem.
"Dipastikan ada yang jadi penonton," ungkap mantan Ketua Senat FISIP Unhas itu, Jumat (14/6/2024).
Mantan Sekjen DPP Gema Kosgoro ini menilai berdasarkan beberapa faktor.
Tahapan pendaftaran calon pilkada masih lebih dari dua bulan lagi, yakni akhir Agustus.
Sehingga belum ada kandidat yang resmi mendapatkan rekomendasi partai pengusung.
Selain itu, ada kekuatan besar di balik pemodal serta relasi antara penguasa dan pengusaha yang menghendaki pilihan paslon berbeda.
"Kita tidak menapikan relasi kuasa dan pengusaha (cukong politik) dalam Pilgub Sulsel," ungkap alumnus Doktor Administrasi Publik Unhas ini.
Hamka juga menyebutkan bahwa dari segi struktur yang paling siap dan kuat adalah Andi Iwan Aras (AIA).
Selain memiliki modal sosial sebagai anggota DPR RI tiga periode berturut-turut.
AIA juga memiliki kemampuan komunikasi politik yang baik.
Sebagai ketua DPD Gerindra Sulsel, AIA berhasil mempertahankan kursinya di DPR RI.