"Selain elektabilitas, juga dipertimbangkan cost politik. Karena tidak bisa dipungkiri politik itu butuh ongkos. Namun, selain itu tentu juga tetap dipertimbangkan kemampuan dan skill, baik kepandaian, kepemimpinan, etika, dan dapat diterima masyarakat."
"Tapi, dengan catatan juga, harus melengkapi koalisi. Karena kita empat ji. Butuh tiga lagi untuk dapat mengusung," ungkap Haji Bur.
Baca juga: Zulham Arief dan Fachruddin Rangga Saling Sikut Dapat Rekomendasi Golkar di Pilkada Takalar
Terkait PPP harus dapat posisi 01 atau 02, Haji Bur mengatakan tergantung kesepakatan dan melihat perhitungan jumlah kursi.
"Bisa saja 01 atau 02. Tergantung nilai tawar politik dengan kandidat yang ada. Dan tergantung kesepakatan nanti."
"Termasuk kesepakatan cost politik. Karena harus jujur itu ongkos dalam politik penting. Banyak biaya digunakan dalam perhelatan Pilkada seperti ini. Saya pengalaman soal itu karena telah mengikuti banyak pilkada. Seperti biaya saksi, kampanye, baliho, dan macam-macam," kata Haji Bur.
Haji Bur membeberkan jadwal PPP akan mengumumkan calon usungannya.
"Akhir bulan ini (Juni) kita mulai survei. Pelaksanaannya sekitar dua Minggu. Mungkin pertengahan bulan telah selesai. Di bulan Juli itu juga kita selesaikan fit and proper test."
"Kemudian di Agustus kita akan rapatkan di kabupaten siapa akan kita calonkan. Kalau bisa sudah dalam bentuk pasangan," kata Haji Bur.
Berikut Jadwal Tahapan Pilkada 2024
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;