Zulham Arief dan Fachruddin Rangga Saling Sikut Dapat Rekomendasi Golkar di Pilkada Takalar 

TRIBUN-TAKALAR.COM - Pertarungan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin panas. Banyak manuver dan intrik mulai dilakukan.

Pertarungan mendapatkan rekomendasi menjadi medan pertama unjuk kekuatan para calon.

Di Internal Golkar, Zulham Arief dan Fachruddin Rangga saling sikut meraih rekomendasi Golkar.

Zulham Arief dengan kekuatan Taufan Pawe semakin gencar melancarkan komunikasi elit.

Sementara Fachruddin Rangga bergerilya di bawah sembari menjalin komunikasi dengan partai lain.

Pertarungan WMP dan Haji Mardiah tak kalah seru. 

Keduanya sama-sama memperebutkan posisi menjadi wakil Daeng Manye.

Keduanya sama-sama punya alasan kuat untuk dipinang.

Pertarungan Hengky Yasin dan Daeng Manye lebih seru lagi.

Baca juga: Tarra Buah Khas Jadi Maskot Pilkada Luwu 2024

Sebagai dua calon yang dianggap memiliki elektabilitas tinggi, keduanya saling mengunci untuk menggenapkan syarat koalisi.

Meski Rekomendasi PKB telah diklaim oleh Hengky, Daeng Manye masih terus berupaya di DPP PKB.

Komunikasi Daeng Manye pun telah massif ke banyak partai.

Upaya Daeng Manye ini dianggap sebagai upaya mendominasi banyak partai.

Dosen Sosiologi Politik UNM Sopian Tamrin memberi penjelasan tentang fenomena berebut rekomendasi ini.

"Perebutan rekomendasi biasanya pertarungan awal sumber daya politik yang dimiliki calon, seperti jaringan sosial politik, kapasitas komunikasi politik, hingga modal ekonomi."

Baca juga: Diminta Nurdin Halid Tentukan Sikap di Pilgub Sulsel, Taufan Pawe: Saya Akan Menghadap Pak Ketum