Pilkada Takalar 2024

Faisal Amir Daftar di PKS, Sebut Miskin Ekstrem Masih Banyak di Takalar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon Bupati Takalar Faisal Amir saat mendaftar di PKS Takalar, Jl Poros Takalar, Minggu (26/5/2024). Faisal Amir menyebut miskin ekstrem masih banyak terjadi di Takalar

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Bakal calon Bupati Takalar Faisal Amir mendaftar di PKS Takalar, Jl Poros Takalar, Minggu (26/5/2024).

Faisal Amir datang mendaftar diantar kerabat dan para pendukungnya.

Mantan Ketua KPU Takalar dua periode ini berangkat dari kediaman pribadinya di Perumahan Istana Permai Takalar.

Ia pamit ke ibunya, Hj Sitti Nurhayati Dg Siang serta sang istri Anriani Dg Ranne.

Setelah pamit, Faisal dengan mobil Pajero hitam melaju menuju kantor PKS Takalar yang jaraknya sekira 3 kilometer dari rumahnya.

Ia diikuti iring-iringan mobil dan motor kerabat dan pendukungnya.

Tepat pukul 15.20 Wita, Faisal dan rombongan tiba di kantor PKS.

Faisal disambut langsung Ketua PKS Takalar Rahman Syarif, Sekretaris Takalar Samsuddin Yunus dan jajaran pengurus lainnya.

Baca juga: Mantan Ketua KPU Sulsel Faisal Amir Serius Maju Pilkada Takalar 2024, Daftar Pertama di PKB Takalar

Baca juga: KPU Takalar Nilai Tak Penuhi Syarat Dukungan Jalur Perseorangan, Amin-Arfah Melawan!

Seperti biasa, sebelum masuk, pendaftar di PKS disambut angngaru. Setelah itu calon bupati masuk ke ruang pendaftaran.

Ketua PKS Takalar Rahman Syarif mengucapkan selamat datang kepada Faisal Amir dan tim.

Rahman mengatakan, beberapa pihak sempat menghubunginya. Ia menanyakan berapa harga satu kursi di PKS.

“Saya mengatakan mendaftar maki dulu. Di PKS ini tidak ada jual beli kursi. Kalau nilai-nilai perjuangan kita sama, maka kita siap berjuang bersama,” tegas Rahman.

Rahman mengatakan, ada beberapa tahapan yang dilalui bagi calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar di PKS.

Setelah mendaftar, kata dia, para calon akan mengikuti pendalaman visi misi. Ini sangat penting untuk mengetahui gagasan para calon.

“Kami tidak mau calon yang kami usung hanya mengandalkan uang tapi tidak memiliki kompetensi,” katanya.

Halaman
12

Berita Terkini