Pasalnya, kedua figur itu sama-sama ingin mencalonkan diri sebagai gubernur dan tengah membangun komunikasi dengan PKS.
“Kalau Mas Anies mau (maju), enggak terpikir Mas Dirman maju juga,” ujar Mardani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).
“Tapi, kalau Mas Dirman maju, mudah-mudahan Mas Anies malah dukung Mas Dirman, misal,” sambung dia.
Meski begitu, ia menekankan, saat ini PKS belum resmi menunjuk figur tertentu untuk bertarung pada Jakarta 2024.
Ia menjelaskan, PKS masih mencari rekan koalisi sebelum akhirnya memilih siapa bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) yang diusungnya.
“Jadi, PKS dapat 18 kursi (DPRD DKI Jakarta), terus kita kurang tiga kursi. Kita komunikasi dengan parpol dulu. Kalau kursi sudah cukup, baru kita cari orangnya,” tutur Mardani.
Terakhir, ia meminta Anies dan Sudirman saling berbincang lebih dulu sebelum memutuskan sama-sama menjajaki Pilkada DKI Jakarta 2024.
“Menurut saya, Mas Dirman sama Mas Anies bincang dulu berdua,” imbuh dia.
Sementara itu, Anies telah menyatakan tengah mempertimbangkan dengan serius untuk kembali mengikuti Pilkada DKI Jakarta.
Pasalnya, Anies masih memiliki kesempatan karena baru menjabat dalam satu periode sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017-2022.(*)