TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Ali Armunanto menilai paket Danny Pomanto-Indah Putri Indriani memiliki potensi besar terjadi di Pilgub Sulsel 2024.
Alasannya, Danny Pomanto memiliki popularitas kuat di Wilayah Selatan.
Apalagi, dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, Kota Makassar memiliki jumlah pemilih terbanyak, 1.045.584 jiwa.
Sementara Indah Putri Indriani tokoh terkemuka di Wilayah Utara.
Menurut Ali Armunanto, popularitas Danny Pomanto akan menjadi modal penting dalam pertarungan politik.
Utamanya jika dipasangkan dengan Bupati Luwu Utara (Lutra) itu, juga memiliki basis pemilih kuat.
Indah Putri Indriani dinilai akan sangat populer di kalangan pemilih perempuan jika maju sebagai Cawagub Sulsel.
Selain itu, Indah Putri Indriani juga memiliki basis pemilih loyal di Luwu Raya.
Wilayah Luwu Raya meliputi Kabupaten Lutra, Luwu Timur (Lutim), Luwu dan Kota Palopo.
Berdasarkan data KPU Sulsel, empat wilayah ini memiliki pemilih potensial 855.022 jiwa untuk Pilkada 2024.
Baca juga: Sosok Pendamping Danny Pomanto di Pilgub Sulsel
Sehingga kombinasi dua tokoh ini sangat potensial dalam pertarungan Pilgub Sulsel.
"Indah Putri Indriani adalah tokoh yang tidak hanya populer di Luwu Utara, tetapi juga kalau di angkat ke level pilgub, dia akan sangat populer di kalangan pemilih perempuan," kata Ali Armunanto kepada Tribun-Timur, Senin (20/5/2024).
"Di sisi lain, Indah juga punya pemilih-pemilih yang loyal di Luwu Raya," tambahnya.
Dukungan dari Golkar sebagai partai induk Indah Putri Indriani yang dinilai memiliki mesin politik yang kuat, dapat membuat pasangan ini.
Jika itu terjadi, maka DP-Indah dianggap berbahaya bagi paslon lain.