Oleh: Muh. Zulkifli Mochtar
Challenge, Kaizen, Genchi Genbutsu: pernah dengar tentang tiga aspek ini?
Point Challenge, semangat bahwa tantangan justru ujian kemampuan menganalisis dan mengatasi.
Point ‘Genchi Genbutsu’ sebagai pergi ke tempat peristiwa atau masalah untuk bisa melihat fakta sebenarnya agar bisa membuat keputusan tepat.
Sementara point ‘Kaizen’, intinya tidak menekankan besaran yang dicapai, tetapi bagaimana terus memperbaiki proses.
Konsep Kaizen berarti melakukan perubahan dan perbaikan secara terus menerus berkelanjutan menuju lebih baik, lebih cepat, lebih hemat, lebih aman dan ‘lebih’ positif dari yang lain.
“Toyota Innova dan Avanza berhasil sebagai MPV terlaris di Indonesia, salah satu karena didesain dalam semangat diatas, juga memahami kebutuhan masyarakat sesuai karakter budaya” menurut Johnny Darmawan dalam buku biografinya yang pernah saya baca.
Terbukti, Avanza dan Innova tetap populer hingga kini.
Menurut buku itu, selama 12 tahun kepemimpinan Johnny, Toyota Astra TAM mengagumkan - melipatgandakan penjualan mobil Toyota di Indonesia dari hanya 84.000 tahun 2003 menjadi 434.000 pada 2013, naik lebih dari lima kali lipat.
Tidak kurang dari 2,7 juta mobil Toyota berhasil terjual di Indonesia sepanjang kepemimpinan Johnny.
Semangat ini diyakini juga salah satu resep perusahaan Jepang tetap bisa bertahan lama, meski diterjang berbagai ’badai’.
Jepang ternyata punya lebih dari 33.000 bisnis perusahaan yang berusia lebih dari satu abad, menurut data riset Teikoku Bank tahun 2019.
Laporan Bank of Korea di tahun 2008 juga menemukan, dari 5.586 perusahaan tua berusia lebih 200 tahun di dunia, 56 persennya atau 3.146 perusahaan berada di Jepang.
Lalu 837 di Jerman, 222 di Belanda dan 196 di Perancis.
Banyak perusahaan besar yang sukses bersinar selama beberapa tahun, kemudian muncul pesaing lebih gesit mengambil alih posisi mereka hingga akhirnya hilang dan terlupakan dalam waktu puluhan tahun saja.