Selain Surabaya, PDIP juga menyebut sejumlah daerah berpeluang besar mendapatkan rekomendasi dalam waktu dekat.
Terutama di daerah basis partai yang memiliki kader sebagai petahana dan mempunyai modal kepuasan masyarakat yang tinggi.
Indikator lain termasuk juga yang sukses menjaga suara partai di pileg sebelumnya.
Sejumlah daerah dimaksud antara lain, Kabupaten Ngawi yang hampir dipastikan kembali mengusung Ony Anwar.
"Rakernas nanti insyaallah akan ada beberapa daerah yang akan diumumkan rekomendasinya. Untuk daerah lain, tunggu nanti akan ada kejutan," ungkap Deni yang juga anggota DPRD Jatim ini.
Survei Calon Wali Kota Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi masih memiliki elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei WE Institut menjelang pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.
Hasil survei lembaga itu menyebutkan elektabilitas Eri mencapai 61,80 persen.
"Kami beberapa waktu lalu melakukan survei untuk Pilkada Surabaya, hasilnya petahana Eri Cahyadi masih dominan," kata Direktur WE Institut Sugeng Siswanto.
Petahana Wakil Wali Kota Surabaya Armuji berada di posisi kedua dengan 10 persen diikuti legislator terpilih DPRD Jawa Timur yang juga putra Menteri Sosial Tri Rismaharini, Fuad Bernardi (3,50 persen).
Legislator terpilih DPR RI Tom Liwafa di tempat keempat dengan 2 persen disusul legislator terpilih DPR RI Ahmad Dhani (1,70 persen).
Keunggulan elektabilitas Eri Cahyadi salah satunya dipengaruhi oleh tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
WE Institut mencatat tingkat kepuasan masyarakat Surabaya terhadap kinerja Eri Cahyadi mencapai 87,7 persen.
"Itu menjadi modal untuk petahana di periode kedua kalau memang mau bertahan," ujar Sugeng.
Survei tersebut dilakukan pada periode 17-27 April 2024 menggunakan metode multistage random sampling.
Dengan jumlah sampel 1.000 orang dari 31 kecamatan se-Kota Surabaya dan margin kesalahan sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(*)