Pilwali Surabaya

Gerindra Dorong Ahmad Dhani - Ketua Projo Jatim Tantang Jagoan PDIP Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya

Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eri Cahyadi dan Ahmad Dhani berpotensi bertarung di Piwali Surabaya 2024.

TRIBUN-TIMUR.COM - Sang petahana yang juga jagoan PDIP Eri Cahyadi mendapat calon lawan kuat di Pemilihan Wali Kota atau Pilwali Surabaya 2024.

Dianggap tak memiliki lawan sebanding dibuktikan dengan tingginya elektabilitas Eri Cahyadi rupanya mengusik Partai Gerindra.

Kini muncul wacana, Gerindra menyiapkan lawan kuat menantang Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024.

Calon penantang Eri Cahyadi yang dimaksud yakni musisi dan pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani.

Bahkan Partai Gerindra berniat menduetkan Ahmad Dhani dengan Ketua Projo Jatim Bayu Airlangga melawan Eri Cahyadi merebut kursi Wali Kota Surabaya.

Sebelumnya, Gerindra dikabarkan bertekad mengusung kader sendiri dalam Pilwali Surabaya 2024, salah satunya musikus Ahmad Dhani.

Tak hanya itu Gerindra berencana menduetkan Ahmad Dhani dengan Ketua Pro Jokowi (Projo) Jatim, Bayu Airlangga yang juga kader Golkar.

Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad, atau Gus Sadad, menyatakan bahwa partainya memiliki stok kader yang mumpuni untuk bersaing dalam Pilkada Surabaya 2024.

"Ada banyak [kader potensial]. Gerindra tengah menggodok nama-nama internal yang siap maju di Surabaya," kata Gus Sadad saat dikonfirmasi, Selasa (14/5).

Gus Sadad menyebut, sejumlah kader potensial Gerindra yang siap diusung di Surabaya antara lain yakni Ahmad Dhani, Kharisma Febriansyah, Hadi Dediansyah, hingga caleg DPRD Jatim dengan suara terbesar di Surabaya Cahyo Harjo.

"Ada Mas Dhani, ada Bang Kharisma yang Gerindra siapkan. Ada juga kader muda kita Cahya Harjo," ucapnya.

Baca juga: Khofifah Ngotot Gandeng Emil Dardak di Pilgub Jatim Demokrat Full Senyum, PPP - PDIP Batal Merapat?

Baca juga: 3 Calon Wali Kota Surabaya Terpopuler: Eri Cahyadi Belum Aman, Politisi PKS Reni Astuti Melawan?

Berbekal 8 kursi DPRD Kota Surabaya, Gus Sadad menegaskan Gerindra akan membuat poros baru dan tidak melirik duet petahana Eri Cahyadi-Armuji.

Salah satunya ialah membuka opsi berkoalisi dengan Golkar. Golkar diketahui kini mendorong kadernya yang juga Ketua Projo Jatim Bayu Airlangga untuk berkontestasi di Surabaya.

"Kami punya 8 kursi dan jadi partai pemenang kedua di Surabaya. Kami akan berkomunikasi dengan partai lain untuk peluang itu," ujarnya.

Menurut Gus Sadad, peluang koalisi Gerindra dengan Golkar terbuka lebar. Sebab keduanya sudah bekerja sama di tingkat nasional dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 lalu.

"Peluang koalisi itu sangat terbuka lebar, apalagi di tingkat nasional Gerindra dan Golkar bersama-sama. Kami juga berpeluang mengusung Bayu Airlangga," jelasnya.

PDIP Duetkan Eri Cahyadi dan Armuji

PDIP memastikan rekomendasi untuk Eri Cahyadi-Armuji sebagai pasangan Bakal Calon Wali Kota Surabaya dan Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya pada Pilkada Surabaya 2024 bakal segera terbit.

Bahkan, pasangan petahana di Kota Pahlawan ini rencananya akan menerima surat rekomendasi pencalonan dari PDIP pada forum rakernas di Jakarta. 

Adapun Rakernas PDIP akan digelar pada akhir Mei 2024 mendatang.

"Kami sudah mengusulkan beberapa daerah yang sudah pasti, salah satunya Kota Surabaya," kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jatim, Deni Wicaksono saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (15/5/2024). 

Deni Wicaksono mengaku mendapat informasi jika forum Rakernas PDIP itu juga akan dimanfaatkan partai untuk memberikan surat rekomendasi.

Peluang itu terbuka lebar, mengingat PDIP sebelumnya sudah menegaskan nama Eri-Armuji sudah final untuk Surabaya. 

Kota Surabaya sebagai daerah basis PDIP memang menjadi salah satu atensi.

Apalagi, dalam beberapa periode terakhir, PDIP selalu sukses mengantarkan kader mereka sebagai orang nomor satu di Surabaya. Mulai era Bambang DH, Tri Rismaharini hingga Eri Cahyadi. 

PDIP menegaskan ingin memastikan keberlanjutan pembangunan di Surabaya.

Sebab, PDIP melihat duet Eri-Armuji sudah sukses pada kepemimpinan di periode pertamanya.

Pasangan Eri-Armuji ini sebelumnya terpilih pada Pilkada Surabaya 2020. 

Berdasarkan hasil Pemilu 2024 lalu, PDI Perjuangan keluar sebagai pemenang di Kota Surabaya dengan mendapatkan 11 kursi.

"Insyaallah Mas Eri dan Cak Armuji akan kita rekomendasikan kembali sebagai Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya," ungkap Deni yang juga Kepala Badan Pemenangan Pemilu atau Bappilu PDI Perjuangan Jatim ini. 

Selain Surabaya, PDIP juga menyebut sejumlah daerah berpeluang besar mendapatkan rekomendasi dalam waktu dekat.

Terutama di daerah basis partai yang memiliki kader sebagai petahana dan mempunyai modal kepuasan masyarakat yang tinggi.

Indikator lain termasuk juga yang sukses menjaga suara partai di pileg sebelumnya. 

Sejumlah daerah dimaksud antara lain, Kabupaten Ngawi yang hampir dipastikan kembali mengusung Ony Anwar.

"Rakernas nanti insyaallah akan ada beberapa daerah yang akan diumumkan rekomendasinya. Untuk daerah lain, tunggu nanti akan ada kejutan," ungkap Deni yang juga anggota DPRD Jatim ini. 

Survei Calon Wali Kota Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi masih memiliki elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei WE Institut menjelang pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.

Hasil survei lembaga itu menyebutkan elektabilitas Eri mencapai 61,80 persen.  

"Kami beberapa waktu lalu melakukan survei untuk Pilkada Surabaya, hasilnya petahana Eri Cahyadi masih dominan," kata Direktur WE Institut Sugeng Siswanto.

Petahana Wakil Wali Kota Surabaya Armuji berada di posisi kedua dengan 10 persen diikuti legislator terpilih DPRD Jawa Timur yang juga putra Menteri Sosial Tri Rismaharini, Fuad Bernardi (3,50 persen).

Legislator terpilih DPR RI Tom Liwafa di tempat keempat dengan 2 persen disusul legislator terpilih DPR RI Ahmad Dhani (1,70 persen).

Keunggulan elektabilitas Eri Cahyadi salah satunya dipengaruhi oleh tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

WE Institut mencatat tingkat kepuasan masyarakat Surabaya terhadap kinerja Eri Cahyadi mencapai 87,7 persen.

"Itu menjadi modal untuk petahana di periode kedua kalau memang mau bertahan," ujar Sugeng.

Survei tersebut dilakukan pada periode 17-27 April 2024 menggunakan metode multistage random sampling.

Dengan jumlah sampel 1.000 orang dari 31 kecamatan se-Kota Surabaya dan margin kesalahan sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(*)

 

Berita Terkini