Kisah Pasutri dan Anaknya di Pelosok Luwu Sulsel, Jalan Kaki 20 Km Selamatkan Diri dari Longsor
Korban selamat tanah longsor di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai nekat melakukan evakuasi mandiri.
Ialah Misra bersama suami dan dua anaknya.
Pasutri ini rela menembus sisa material longsor yang menutup jalan dengan berjalan kaki.
Sebab, warga hanya punya dua pilihan saat ini.
Menembus rute darat atau menunggu antrean penjemputan lewat jalur udara menggunakan helikopter.
Sebagian warga Desa Buntu Sarek memilih jalan kaki lantaran nasib mereka yang tak menentu itu.
"Tidak bisa tembus. Adaji heli naik ke sana (Desa Pajang) tapi jauh. Bermalam ki lagi di sana. Ada yang sudah 3 malam mi di sana," jelas Misra saat ditemui, Rabu (8/5/2024).
Perjalanan Misra untuk bisa tembus ke Belopa, ibukota kabupaten Luwu cukup ekstrem.
Perjalanan ia mulai dari pukul 08.00 Wita pagi dengan bekal seadanya.
Bekal itu, yang ia makan selama perjalanan turun dari desanya.
Secara bergantian, Misra dan sang suami menggendong anaknya yang masih kecil.
Baca juga: Mensos Sambangi Ahli Waris Korban Banjir-Longsor Luwu Sulsel, Beri Santunan Masing-masing Rp15 Juta
"Di jalan makanan sudah habis. Jadi hanya minum air sampai ke bawah," ujarnya.
Selama jalan, Misra membawa dua anaknya yang masih kecil.
Anaknya itu gendong secara bergantian dengan suaminya.