Banjir Luwu
Mensos Sambangi Ahli Waris Korban Banjir-Longsor Luwu Sulsel, Beri Santunan Masing-masing Rp15 Juta
Menteri Sosial Tri Rismaharini terbang langsung meninjau korban banjir-longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Menteri Sosial Tri Rismaharini terbang langsung meninjau korban banjir-longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (10/5/2024).
Ia terbang mengenakan helikopter milik Polri dari Kota Makassar menuju posko aju Kecamatan Latimojong.
Setelah meninjau keadaan pengungsi, Risma tiba di Lapangan Andi Djemma, Kota Belopa dengan helikopter milik Polri sekitar pukul 10.40 Wita siang.
Risma lalu berdiskusi dengan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Pj Bupati Luwu Muh Saleh.
Santuanan Kementerian Sosial diberikan langsung Risma kepada ahli waris korban banjir-longsor, Luwu.
Kata Risma, masing-masing ahli waris mendapatkan santunan Rp15 juta.
"Santunanya sudah clear. Sudah kita berikan semuanya. Sesuai standar pemerintah untuk meninggal Rp15 juta, untuk yanh luka berat Rp5 juta dan luka ringan Rp2 juta," bebernya.
Dirinya menambahkan, prioritas penanganan bencana saat ini adalah menjamin kebutuhan pengungsi.
Baca juga: Mensos Risma dan Dansat Brimob Polda Sulsel Berjibaku Evakuasi Korban Banjir-Longsor Luwu
"Penanganan pasca bencana, korban sudah didata. Saya usahakan bulan ini mereka mendapatkan bantuan sosial. Tadi juga ada beberapa anak yang jadi yatim piatu nanti juga bisa ditangani bersama," akunya.
"Kita akan mapping untuk air bersih. Ada tim kita yang akan bekerja sama. Saya serahkan kepada ahlinya," tambahnya.
Mantan Wali Kota Surabaya ini menerangkan, harus ada solusi bagi warga membuka lahan untuk perkebunan.
"Tadi saya sampaikan, kalau jumlah penduduk di atas (Latimojong) semakin banyak maka akan sangat rawan hutan-hutan ini akan digunakan untuk ladang. Karena, ya mereka butuh makan juga," ujarnya.
Kata dia, anak-anak muda Latimojong perlu dilatih untuk beralih menjadi peternak.
Sehingga perambahan hutan bisa ditekan.
"Ya makanya kita harus solusi juga. Tadi saya usul untuk sebagian mereka beralih ke peternakan. Sehingga mereka tidak menambah lahan terus," tutupnya. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
5 Bendung Rusak di Luwu, Ribuan Hektare Sawah Terancam Gagal Tanam |
![]() |
---|
Banjir Rendam 55 Rumah Warga di Walenrang Timur Luwu |
![]() |
---|
Banjir Tutup Jalan Poros Makassar–Palopo di Larompong Selama 2 Jam |
![]() |
---|
5 Kali Cappie Luwu Terendam di Mei 2025, Jalan Rusak dan Sungai Makin Dangkal |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Banjir Rendam Larompong dan Larompong Selatan Luwu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.