Pilgub Sultra 2024

Pilgub Sultra 2024, Ketua PDIP, Hanura dan PBB Sulawesi Tenggara Berebut Rekomendasi Partai Nasdem

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PDIP Sultra Lukman Abunawas, Ketua Hanura Sultra Wa Ode Nurhayati, dan Ketua PBB Sultra Ruksamin. Mereka merupakan bakal calon gubernur pada Pilgub Sultra 2024.

Nasdem Geser Golkar Sulsel

Partai Nasdem Sulsel menunjukkan dominasinya dengan mengontrol 17 kursi di DPRD Sulsel.

Disusul Partai Golkar dengan 14 kursi, dan partai Gerindra 13 kursi.

Partai Nasdem di bawah kepemimpinan Rusdi Masse Mappasessu berhasil meraih posisi teratas dalam jumlah kursi.

Sementara itu, Golkar yang sebelumnya meraih 13 kursi pada Pemilu 2019, harus menerima kenyataan bahwa tidak lagi menjadi partai penguasa di Sulsel.

Partai yang dibentuk oleh Surya Paloh memastikan salah satu kader bakar menduduki posisi ketua DPRD Sulsel untuk periode 2024-2029.

Hal ini menegaskan keberadaan Nasdem dalam politik Sulsel.

Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel telah menyelesaikan rekapitulasi suara Pemilu 2024 untuk semua jenis pemilihan periode 2024-2029.

Hasil rekapitulasi DPRD Sulsel dibacakan dalam rapat terbuka tingkat provinsi di Hotel Claro, Makassar, Selasa (11/3/2024) malam.

Rapat pleno tersebut dihadiri oleh masing-masing saksi peserta pemilu dan pasangan calon yang turut hadir.

Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, menyatakan bahwa hasil perolehan suara partai dan caleg sudah terbaca dan terlihat dihasilkan secara sah.

"Kita sahkan apa yang terbaca apa yang kita lihat semua yah, sah," kata Hasbullah saat memimpin rapat pleno terbuka.

Sementara itu, Kordiv Teknis Penyelenggara KPU Sulsel, Ahmad Adiwijaya mengonfirmasi semua data telah diselesaikan dengan baik.

"Pada malam hari ini,kita telah selesai membacakan D hasil semua jenis pemilihan semua tingkatan," kata Ahmad Adiwijaya.

Untuk langkah selanjutnya, KPU Sulsel melakukan proses finalisasi dengan teliti.

Setelah finalisasi selesai, hasil tersebut akan didownload, di-print out, dan dibagikan kepada masing-masing partai politik serta saksi calon.

"Setelah dicermati dan angka-angka clear maka kita kembali print out penandatanganan, kemudian berdasarkan D hasil tersebut kemudian dituangkan dalam ketetapan," terangnya.(*)

Berita Terkini