Hingga, akhirnya jabatan paling prestisius adalah ketika dia menjadi ketua KNPI Sulsel, 2013 lalu.
Lalu? Apakah dalam kariernya, ia ingin menyamai ayahnya.
"Saya punya jalan sendiri, oher (bapak) ka juga punya," katanya dalam beberapa pertemuan dengan Tribun.
Sementara M Roem mengakui setiap keputusan politik Mizar Roem adalah dari dirinya sendiri.
"Saya ini kan sudah membesarkan dia, semua keputusan tergantung Mizar karena besar mi juga," katanya.
Itu adalah perkataan M Roem setiap kali Tribun menanyakan terkait langkah politik Mizar Roem.
Dan memang kejadian, Mizar Roem dapat bergaul dan menjadi politisi yang mumpuni setelah berhasil menjadi anggota DPRD Sulsel.
Meskipun, dia menjadi pengganti antar waktu.
Tapi, akhirnya, Mizar Roem dapat meraih jabatan publik.
Sebuah jabatan yang sebagian besar organisatoris memburuhnya.
Masa Penantian Mizar Roem
Akhir 2018 lalu, Mizar Roem berhenti jadi PNS.
Saat itu, dia menjabat pejabat eselon IV di Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Sulsel.
Ia pun memilih untuk ikut ayahnya bergabung di Partai Golkar Sulsel.
Jabatannya kala itu adalah wakil sekretaris.
Sehabis itu, dia pun mencoba bertarung di Pilkada Sinjai 2018.
Ia menjadi calon wakil bupati Sinjai, berpasangan dengan Takyuddin Masse.
Namun, Mizar harus menelan pil pahit Pilkada.
Untuk pertama kalinya, Mizar merasakan kekalahan dalam pertarungan.
Padahal, kariernya mentereng dalam organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP).
Lepas dari situ, karena selama ini bertarung bersama-sama dengan kader Nasdem.
Maka, dia pun harus merelakan untuk meninggalkan Partai Golkar.
Partai yang menjadi tumpuan karier ayahnya selama ini.
Hingga, Pemilu 2019, Nasdem mendapatkan kursi di daerah pemilihan atau Dapil V Sulsel.
Tapi, lagi-lagi Mizar kalah suara.
Adalah Arum Spink yang menang suara dari Mizar.
Nampaknya harapan untuk menjadi anggota DPRD Sulsel dia harus tahan dulu.
Sehabis itu, dia kembali menjadi pengusaha.
Tak cukup setahun, Arum Spink memilih mundur dari DPRD Sulsel.
Dia ingin kembali mengabdi ke kampung halamannya, Bulukumba.
Cita-citanya dulu adalah menjadi kepala daerah.
Hingga, awalnya dia ingin menjadi wakil bupati.
Ia pun berpasangan dengan Askar HL.
Hingga, Mizar Roem yang akan menggantikannya karena meraih suara terbanyak kedua.
Sekarang, Mizar Roem seakan terlepas dari bayang-bayang ayahnya.
Sebab, dirinya menjadi pejabat publik ketika ayahnya tak lagi menjabat satu pun jabatan di Sulawesi Selatan.
Di Pemilu 2024, Mizar Roem terpilih periode kedua.
Ia meraih 28.050 suara pribadi di Dapil Sinjai-Bulukumba.
Selain itu, Mizar juga mengantar Nasdem jadi pemenang Pemilu 2024 di Kabupaten Sinjai.(*)