Anwar Sadad pun menjawab secara diplomatis bahwa memiliki banyak kader yang saat ini berada di kursi legislatif hasil Pemilu 2024.
Baik mereka yang terpilih di jenjang DPRD provinsi Jawa Timur maupun DPR RI.
Baca juga: Bentuk Poros Besar! Koalisi Keummatan Berpeluang Keroyok PKB Demi Menangkan Khofifah Pilgub Jatim
Di tingkat DPR RI, ada nama musisi nasional Ahmad Dhani, pengusaha Bambang Haryo Soekartono, Imron Amin, hingga Anwar Sadad sendiri.
"Ada 14 orang anggota DPR RI, 21 Anggota DPRD Provinsi, atau bahkan 218 anggota DPRD Kabupaten/kota. Silakan saja Bu Khofifah memilih," kata Gus Sadad dengan nada berseloroh.
Sekalipun demikian, usulan dari Gerindra tersebut tidak menjadi harga mati yang harus disetujui seluruh partai koalisi.
Sebaliknya, Gerindra akan mementingkan hasil pembicaraan yang mengakomodasi seluruh kepentingan mitra koalisi.
Sebagaimana diketahui, para partai koalisi turut mengusulkan sejumlah kader internal untuk menjadi Wakil Gubernur pendamping Khofifah.
Misalnya, Demokrat yang mengusulkan Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak serta Golkar yang turut mendengungkan nama Ketua DPD Golkar Jatim Sarmuji.
"Partai Gerindra tidak menjadikan target politik jabatan sebagai sesuatu yang fokus. Namun, bagaimana menjalin komunikasi kepada semua elemen masyarakat," tandas Gus Sadad kembali diplomatis.
PDIP Juga Siapkan Kader
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai merecoki Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur.
Emil Dardak disebut-sebut calon paling berpeluang mendampingi Khofifah Indar Parawansa.
Apalagi suami Arumi Bachsin merupakan wakil Khofifah Indar Parawansa periode lalu.
Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Said Abdullah mengatakan, partainya memiliki banyak stok kader sebagai pendamping Khofifah Indar Parawansa.
Namun kader PDIP akan diajukan setelah adanya titik temu dengan Indar Parawansa.