"Tentu nama itu nanti akan dikerucutkan dalam tiga kali survei (melihat elektabilitas bakal calon kepala daerah) ke depan," kata Airlangga, Sabtu.
Airlangga mengaku, survei pertama terhadap bakal calon kepala daerah akan dilakukan pada bulan Mei 2024 mendatang.
Masih kata Airlangga, survei kedua digelar pada bulan Juli dan survei terakhir berlangsung Agustus 2024.
"Kemudian juga kebijakan Partai Golkar tadi kami sampaikan bahwa Partai Golkar tidak menggunakan mahar," tegasnya.
Menteri Koordinator Bidang Perkonomian itu memastikan, koalisi di Pilkada 2024 ini bakal mengutamakan Indonesia Maju.
Namun, ia menyatakan koalisi itu bakal memgikuti perkembangan capaian partai pada Pemilu 2024.
"Namun juga ada kerja sama partai tergantung dari capaian partai pada Pemilu kemarin untuk berkoalisi dengan partai," terangnya.