TRIBUN-TIMUR.COM - Kronologi lengkap seorang nenek di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan kehilangan barang berharganya.
Sang nenek tak sadar menyerahkan barang berharganya saat terkena hipnotis pada Jumat (5/4/2024).
Korban Hasniah wanita berusia 65 tahun.
Dia adalah warga Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.
Lansia ini jadi korban hipnotis saat perjalanan dari Panaikang, Kabupaten Bantaeng menuju kediaman anaknya di Kecamatan Binamu, Jeneponto.
Kronologi
Bermula ketika Nenek Hasniah baru pulang dari Kabupaten Bulukumba berjualan beras.
"Nenekku dari jualan beras di Bulukumba tapi singgah di Bantaeng karena ada rumahnya anaknya di situ yang perempuan. Kemudian nenekku lanjut perjalanan sendiri menuju rumah ayahku di Jl Abd Jalil Sikki (Kacamatan Binamu) Jeneponto," ujar cucu korban, Anis Sophia (23) melalui via telepon kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (6/4/2024).
Saat menunggu kendaraan umum, tiba-tiba sebuah mobil jenis MPV berhenti dan menawarkan tumpangan.
"Nenekku naik ke Mobil Avanza hitam yang katanya (pelaku) mobil umum," ucapnya.
Baca juga: Pilu Mantan Miliarder Pak Usman Bertahan Hidup di Rumah Seluas 2.000 Meter, Ogah Buka Usaha Lagi
Korban pun naik dan melihat empat orang di atas mobil.
"Kursi depan ada dua orang, satu penumpang perempuan dan sopir, kursi kelas tengah satu orang laki-laki dan kursi kelas paling belakang satu orang laki-laki, nenek saya duduk di kursi kelas tengah," ungkapnya.
Aksi hipnotis empat pelaku pun dimulai, kesadaran Hasniah seketika hilang saat diberikan sebutir biji-bijian.
"Ada biji semacam kerikil keras disuruh pegang ke nenek saya, terus pelaku bilang jangan lepas dari genggaman dan supaya lancar rezekita' kalau mau minum usahakan biji ini diturunkan ke air minum," tuturnya.