Kepala Bidang Media Centre Haji (MCH) Khoiron Durori mengatakan, masalah jimat sangat sensitif di Arab Saudi.
“Perlu selalu diingatkan ke jamaah Haji kita. Jangan bawa benda-benda yang berpotensi dicurigai sebagai jimat oleh petugas Saudi. Apalagi kalau memang jimat,” kata Khoiron Durori dalam kelas Integrasi Layanan PPIH di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024).
Dia mencontohkan beberapa tahun lalu ada jamaah Haji Indonesia yang selfie di depan Kakbah dengan Wayang Kulit. Aksinya tertangkap CCTV. Dia langsung diamankan.
“Bayangkan Wayang Kulit saja mereka duga jimat. Kalau sudah seperti itu sangat repot mengurusnya. Kalau kita gagal meyakinkan mereka bahwa itu bukan jimat, ya sudah akan dapat kurungan beberapa bulan,” kata Khoiron Durori
Kementerian Agama (Kemenag) RI mengingatkan kepada para calon jamaah haji Indonesia untuk tidak membawa jimat saat ke Tanah Suci. Hal ini karena saat pemeriksaan bawaan calon jamaah haji di Bandara, terkadang ditemukan barang berupa jimat.
“Tolong jangan bawa jimat. Yakinlah, Ka'bah lebih sakti dari jimat apa pun,” ujar Subhan Cholid selalu Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen PHU Kemenag di Jakarta, dikutip Senin (25/3/2024).
Subhan kemudian menjelaskan bahwa di wilayah Arab Saudi, jimat masuk dalam pasal sihir. "Di Arab Saudi, jimat masuk pasal sihir. Pasal sihir ini hukumannya sangat berat, maksimal dihukum mati," tandas Subhan.(*)