TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ternyata punya pengalaman pahit nan berharga di Tanah Suci. Gus Men, sapaan Menag Yaqut, terkatung-katung selama tiga hari karena tidak mendapat pelayanan semestinya.
Selama tiga hari di Tanah Suci, Gus Men, sapaan Yaqut Cholil Qoumas, tidur di kursi rumah makan.
Kisah penuh hikmah itu disampaikan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki saat membuka Bimtek PPIH 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2024) malam.
Kejadian itu dialami Gus Yaqut Cholis Qoumas saat melaksanakan ibadah haji tahun 2019.
Beberapa bulan setelah kejadian 'ditelantarkan' di Tanah Suci itu, Yaqut Cholil Qoumas diangkat menjadi Menteri Agama (Menag) RI.
Menurut Saiful Rahmat Dasuki, peristiwa yang dialami Gus Men saat berhaji tahun 2019 itu menjadi salah satu inspirasi dan sumber titik balik ada kenaikan pelayanan haji yang luar biasa.
"Gus Men tidak dapat hotel. Hampir 3 kali 24 jam duduk di kursi rumah makan karena tidak dapat kamar hotel," kata Saiful Rahmat Dasuki.
Ketua Umum GP Ansor itu bertekad tidak ada jamaah haji Indonesia yang mengalami nasib seperti dirinya.
"Pengalaman ini sangat berharga bagi Gus Men sehingga beliau bertekad meningkatkan pelayanan terhadap jamaah," tegas Wamen.
Tepuk tangan seribuan orang di Aula Asrama Haji Pondok Gede mengiringi pernyataan Saiful Rahmat Dasuki.
"Tidak lepas dari perjuangan Pak Dirjen Bapak Hilman Latief, Stafsus, tenaga ahli, dan kita semua, pelayanan haji di bawah koordinasi Gus Men selama ini semakin memuaskan," jelas Saiful Rahmat Dasuki.(*)