Sadap memgaku dirinya hanya datang menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik.
"Saya hanya datang untuk diperiksa oleh pihak berwenang. Hampir lima jam saya jalani pemeriksaan," kata Sadap saat ditemui di Kopizone Prime, Jl Boulevard, Makassar, Minggu (10/3/2024) malam.
"Saya menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan akan terus kooperatif dalam penyelidikan ini," kata Sadap.
Meskipun dihadapkan pada status tersangka, Sadap menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam praktik money politics.
"Terus terang, saya tidak pernah bermain money politics. Justru saya hanya bersedekah kepada anak-anak jalanan dan warga sekitar. Dan ini rutin saya lakukan," tambahnya
Sebagai tersangka dalam kasus ini, Sadap tetap menegaskan kesiapannya menghadapi apapun keputusan yang akan diambil.
Kasus ini bermula setelah video aksi bagi-bagi uang Sadap di Pantai Losari Makassar menjadi viral di media sosial jelang pencoblosan pada Februari 2024.
Baca juga: Jadi Tersangka Gegara Terciduk Politik Uang, Sadap: Saya Bukan Maling Teriak Maling
Dalam pembelaannya, Sadap menegaskan bahwa tindakannya adalah sedekah bukan money politics.
"Perolehan suara saya kalau khusus caleg itu mustahil ya kalau praktik politik uang, karena hanya seribuan. Justru saya sebelumnya orang menggaungkan penolakan terhadap money politik," ungkapnya.
Sadap menjelaskan bahwa dana yang dibagikan awalnya hanya disiapkan di dalam mobilnya.
Namun karena banyak yang berkumpul, ia merasa kasihan dan memutuskan untuk membagikan sekitar 5 juta rupiah kepada mereka.
Sadap Apresiasi Tim Penyidik Polrestabes Makassar
Sadap mengucapkan apresiasi kepada tim penyidik Polrestabes Makassar setelah menjalani pemeriksaan terkait dugaan kasus "Money Politik".
Sadap, yang juga merupakan caleg DPR RI dari Partai Demokrat, menjalani pemeriksaan di Markas Polrestabes Makassar pada Minggu (10 Maret 2024).
"Alhamdulillah berjalan lancar, saya menyampaikan apresiasi kepada tim penyidik Polrestabes Makassar atas kerja keras dan profesionalisme mereka," tandasnya.