RSUD Makassar dan RSUP Wahidin Teken Kerjasama Pengampuan Layanan Kesehatan Prioritas

Penulis: Siti Aminah
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto bersama usai MoU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Makassar bersama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo di Gedung Private Care Center (PCC) lt 5, Jl Perintis Kemerdekaan, Kamis (21/3/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Makassar bersama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo baru saja melakukan perjanjian kerjasama. 

Kerjasama tersebut terkait Penyelenggaraan Program Pengampuan Layanan Kesehatan Prioritas. 

Pengampuan layanan prioritas tersebut meliputi layanan kanker, jantung, stroke, uronefrologi, kesehatan ibu dan anak, layanan respirasi dan tuberkulosis, layanan kesehatan jiwa, dan diabetes melitus. 

Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) berlangsung di Gedung Private Care Center (PCC) lt 5, Jl Perintis Kemerdekaan, Kamis (21/3/2024).

Direktur Utama RSUP Wahidin Sudirohusodo, Syafri Kamsul Arif mengatakan, program pengampuan ini merupakan amanah dari Kementerian Kesehatan. 

Baca juga: Tingkatkan Pelayanan, RSUP Wahidin Sudirohusodo Gelar Pelatihan Public Speaking

Program ini tujuannya meningkatkan mutu layanan rumah sakit.

Sehingga layanan untuk delapan penyakit tersebut tidak hanya berpusat di rumah sakit pusat, atau Wahidin saja dalam hal ini sebagai RS representasi di Indonesia Timur.

"Kalau misal ada pelayanan yang belum bisa dilakukan, itu disupport dan advokasi dulu di RS Wahidin," ucapnya. 

Program ini bagian dari visi misi RSUP Wahidin sebagai rumah sakit vertikal tipe A.

Di mana selain melayani pasien secara langsung, juga bertugas memberdayakan dan mengadvokasi rumah sakit umum Daerah. 

Misalnya untuk kasus jantung atau hal-hal lainnya yang belum bisa ditangani oleh RSUD Daya akan disupervisi oleh RSUP Wahidin. 

Bantuan yang dilakukan bisa dalam bentuk konsultasi, rujukan pasien, atau bahkan mengirim bantuan tenaga untuk menangani kasus itu. 

"Termasuk penguatan SDM, kita beri pelatihan terkait jantung. Sementara ini belum ada SDM-nya (RSUD Makassar), kami lah yang memberikan bantuan kesana atau kalau sudah ada cath lab di sana, tenaga kami bisa kesana," jelasnya.

Baca juga: Alasan Danny Pomanto Pertahankan Rusmayani Jabat Direktur RSUD Makassar Meski Alumni Teknik Unhas

"Tapi Kita harapkan pengampuan ini temporari, kapan bisa mandiri silahkan dilakukan (penanganan) di RSUD Makassar," sambungnya. 

Kerjasama ini berlangsung selama dua tahun.

Diharapkan setelah berjalan sekian waktu, pelayanan itu juga bisa dilakukan secara mandiri di RSUD Makassar atau RS Daya. 

Adapun pengampuan yang dilakukan RSUP Wahidin Sudirohusodo merata ke seluruh kabupaten kota di Indonesia Timur, bahkan hingga Papua. 

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Makassar Rusmayani Madjid menyampaikan, kerjasama ini diharapakan bisa meningkatkan pelayanan kesehatan di Makassar. 

"Kami merasa sangat perlu mendapat pengampuan dari RSWS terkait ada delapan penyakit, kami sangat menyadari masih banyak sekali kebutuhan-kebutuhan, baik itu skill, tenaga medis dan pelatihan itu bisa kita dapat advokasi dari Wahidin," sebutnya. 

Dalam waktu dekat, RSUD Makassar akan memiliki cath lab atau layanan kateterisasi jantung, mengingat belum adanya tenaga dokter spesial jantung maka ia berharap bantuan dari RS Wahidin Sudirohusodo. 

"Barangkali nanti akan kita minta bantuan dari Wahidin, kami berterima kasih semoga bisa menjadikan RSUD bisa menjadi RS lebih mandiri berkat pengampuan ini," tutupnya.(*) 

Berita Terkini