Dirut RSUD Makassar Dievaluasi
Alasan Danny Pomanto Pertahankan Rusmayani Jabat Direktur RSUD Makassar Meski Alumni Teknik Unhas
Pengangkatan Rusmayani Madjid sebagai direktur RSUD sudah mendapatkan izin dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto tetap mempertahankan Rusmayani Madjid sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Makassar.
Rusmayani Madjid berlatar belakang pendidikan Teknik Arsitektur Unhas.
Danny Pomanto mengaku sudah meninjau status Direktur RSUD yang banyak dipersoalkan.
Pengangkatan Rusmayani Madjid sebagai direktur RSUD sudah mendapatkan izin dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Sudah keluar izin KASN. Berarti KASN sudah klarifikasi. KASN sudah keluarkan (izin) berarti bisa. Komplain sebelumnya tetap kita perhatikan," ujar Danny Pomanto saat ditemui di Kantor Balai Kota Makassar, Selasa (9/1/2024).
Danny mengaku sulit mencari pejabat untuk mengisi posisi Direktur RSUD.
Sebab hanya satu pejabat eselon II di Pemkot Makassar yang berlatar medis.
Baca juga: Sempat Ramai Diganti Meski Baru 5 Hari Menjabat, DP: Rusmayani Madjid Tetap Direktur RSUD Makassar
Sementara pejabat tersebut sudah ditempatkan di Dinas Kesehatan.
"Agak sulit memang saya (tentukan). Seandainya ada dokter pasti salah satunya disitu (RSUD)," ujarnya.
"Masa saya mau geser kepala dinas kesehatan ke rumah sakit. Tidak mungkin," tambah Danny Pomanto.
Adapun ASN Pemkot dengan pendidikan kesehatan rata-rata merupakan sekretaris dinas.
Mereka belum cukup kepangkatannya untuk menjabat kepala OPD.
Seperti pejabat direktur RSUD sebelumnya, Ahmad Asyarie merupakan eselon III a.
"Masalahnya ada dokter tapi dia Sekdis. (Dokter Ari) dia belum cukup pangkatnya,"
"Harus ada syarat pangkat minimal. Saya bilang kemarin sebelum pelantikan ada pasti yang aneh-aneh Ini barang," jelas Danny.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.