TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Posisi Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Muslimin Bando belum aman menuju DPR RI Senayan.
Dalam Real Count KPU Rabu (28/2/2024), posisi Muslimin Bando disalip politisi PDI Perjuangan Sarce Bandaso Tandiasik.
Muslimin Bando sejatinya mengumpulkan 45.563 suara pribadi, lebih tinggi dari suara pribadi Sarce Bandaso 30.802.
Meski demikian suara parpol PAN lebih sedikit dibanding suara PDI Perjuangan.
PAN mengumpulkan 59.632 suara, tertinggal dari PDI Perjuangan 59.713.
Dengan demikian, Muslimin Bando menempati posisi kedelelapan sementara.
Adapun jumlah kursi yang diperebutkan hanya tujuh kursi.
Itu artinya posisi Muslimin Bando terancam tidak lolos ke Senayan.
Menanggapi hasil Real Count KPU sementara, Muslimin Bando mengklaim berhasil lolos dari persaingan sengit dalam Pemilu Legislatif 2024.
Muslimin Bando memastikan diri melenggang ke DPR RI dari Dapil Sulsel III.
Dia begitu meyakini dapat mengamankan kursi terakhir, atau kursi ketujuh, di dapil yang meliputi 9 Kabupaten/kota.
Dapil Sulsel III meliputi Kabupaten Enrekang, Pinrang, Sidrap, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Kota Palopo.
Muslimin Bando dengan keyakinan, ia menargetkan kursi terakhir atau kursi ketujuh.
"Insyaallah, kursi ketujuh, tetapi kita tetap menunggu rekapitulasi yang lain di Dapil III. Kalau amannya, saya lebih memposisikan diri di kursi ketujuh saja," kata Muslimin Bando kepada Tribun-Timur, Rabu (28/2/2024).
Berdasarkan informasi yang disampaikan Muslimin Bando, total suara yang berhasil diamankan oleh PAN lebih dari 100 ribu.
Suara total suara pribadi yang diraih Muslimin Bando, mencapai lebih dari 80 ribu suara.
Perolehan itu setelah proses penghitungan atau rekapitulasi suara dari sembilan kabupaten/kota telah selesai.
"Total suara partai lebih 100 ribu dan untuk suara pribadi di Kabupaten Enrekang dengan dukungan pemilih di kabupaten/kota lainnya, lebih 80 ribu," kata Muslimin Bando.
"Jadi tadi malam kita sudah selesai penginputan untuk penghitungan model D-hasil di sembilan kabupaten/kota, kita sudah selesai," tambahnya.
Dalam mengklaim hasil ini, ia mengungkapkan bahwa seluruh anggota calon legislatif (caleg) internal PAN telah bekerja keras dalam Pemilu.
Terkait peranan dalam proses tersebut, Muslimin Bando menegaskan bahwa semua caleg internal PAN turut serta bekerja maksimal.
"Apalagi kalau tidak ada dukungan dari teman-teman, tentu kita tidak bakal lolos jadi wakil rakyat," ujar Muslimin.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari rekan-rekan sesama caleg dalam meraih kesuksesan dalam Pemilu.
Meskipun menyampaikan klaim atas perolehan suara, Muslimin Bando juga menegaskan bahwa setiap suara yang diperoleh sangatlah berharga.
Ia sangat menghargai kontribusi semua anggota tim, terutama masyarakat yang telah memilihnya.
"Satu suara pun kita hargai, saya sangat menghargai kerja-kerja dari teman-teman lain," tandasnya.
Dua mantan bupati unggul dalam rekapitulasi suara calon legislatif (caleg) RI di Kabupaten Enrekang.
Keduanya, La Tinro La Tunrung dan Muslimin Bando.
La Tinro merupakan Bupati Enrekang periode 2003–2008 dan 2008–2013.
Saat ini La Tinro berstatus petahana DPR RI Dapil Sulsel III.
Mantan Ketua DPD Gerindra Sulsel ini menempati nomor urut 1 dalam pencalonan legislatifnya.
Sementara itu, Muslimin Bando juga tercatat sebagai Bupati Enrekang periode 2013–2018 dan 2018–2023.
Ayah dari anggota DPR RI Mitra Fakhruddin ini merupakan politisi Partai Amanat Nasional (PAN).
Muslimin dan La Tinro sama-sama maju sebagai caleg DPR RI Dapil Sulsel III.
Dapil Sulsel III meliputi Kabupaten Enrekang, Pinrang, Sidrap, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Kota Palopo.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, Selasa (27/2/2024) kemarin, La Tinro dan Muslimin Bando berhasil memimpin dengan perolehan suara tertinggi dari berbagai kecamatan di Kabupaten Enrekang.
Tercatat Kabupaten Enrekang memiliki 12 kecamatan, 17 kelurahan dan 112 desa.
Muslimin Bando berhasil memimpin dengan perolehan suara mencapai angka signifikan.
Muslimin Bando memimpin suara terbanyak dengan total 62.496 suara.
Sementara itu, La Tinro La Tunrung peringkat kedua dengan perolehan 25.421 suara.
Dalam perinciannya, Muslimin Bando meraih 5.320 suara di Kecamatan Maiwa.
Sedangkan La Tinro La memperoleh 4.088 suara.
Di Kecamatan Cendana, Muslimin Bando mendapat 2.238 suara, sedangkan Latinro La Tunrung meraih 1.114 suara.
Kemudian di Kecamatan Bungin, Muslimin Bando meraih 1.929 suara dan Latinro La Tunrung meraih 776 suara.
Keunggulan Muslimin Bando juga terlihat di Kecamatan Enrekang, dengan raihan 7.668 suara.
Sementara La Tinro memperoleh sebanyak 6.134 perolehan suara.
Di Kecamatan Anggeraja, Muslimin Bando unggul dengan 6.592 suara, sementara Latinro La Tunrung meraih 4.505 suara.
Kecamatan Baraka, Muslimin Bando memperoleh 7.901 suara dan La Tinro meraih 2.457 suara.
Melangkah ke Kecamatan Buntu Batu, Muslimin Bando mendapatkan 5.316 suara dan La Tinro meraih 1.230 suara.
Di Kecamatan Alla, Muslimin Bando memenangkan suara dengan 7.644 suara.
Disusul La Tinro dengan 1.578 suara. Kemudian di Kecamatan Curio, Muslimin Bando meraih 5.445 suara dan La Tinro La Tunrung memperoleh 1.172 suara.
Sementara itu, Kecamatan Malua, Muslimin Bando memperoleh 2.778 suara dan Latinro La Tunrung meraih 1.020 suara.
Kecamatan Baroko dan Masalle, masing-masing 4.110 dan 5.555 suara diraih oleh Muslimin Bando.
Sementara La Tinro hanya meraih 496 dan 851 suara.
Hasil ini menunjukkan dominasi dua mantan bupati dalam perebutan suara di Kabupaten Enrekang, yang akan memberikan dampak signifikan pada politik lokal di Pemilu 2024. (*)