Alhasil, tidak berlebihan jika syak wasangka dijuluki bola liar yang sadis.
Tulisan ini hanya sekedar mengajak kita semua untuk sama sama meningkatkan kepekaan terhadap efek bola salju dari syak wasangka.
Apalagi ini habis pemilu, habis hajat besar yang didalamnya ada kontestasi besar.
Semua harus sadar diri. Yang menang jangan sampai lupa diri, mabuk kemenangan, sehingga memancing syak wasangka.
Dan yang kalah jangan sampai larut dalam jeratan syak wasangka sehingga tanpa sadar mengalirkan segala pikiran jernihnya ke arus syak wasangka.
Tanda tanda ke arah sana sudah lumayan kentara.
Bukankah syak wasangka terhadap Quick count, kini sudah merembet kemana mana?
Bukankah banyak yang tergoda membaca Hasil pemilu berdasarkan syak wasangka?
Hatta silaturahmi antara Presiden dan Surya Paloh pun dipandang syak wasangka.
Yang saya risaukan, jangan sampai sehabis pilpres dan pileg, kita justru disandera oleh syak wasangka di sana sini.
Apalagi kalau sampai mendominasi alam pikiran anak bangsa?
Mau jadi apa kita?
Naudzubillah…!