TRIBUN-TIMUR.COM - Litbang Kompas menjadi salah satu lembaga penyelenggara hitung cepat atau quick count dan exit poll untuk mengetahui secara dini siapakah unggul di Pilpres 2024.
Apakah pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin), pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, atau pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD?
Mengacu pada keputusan Mahkamah Konstitusi atau MK, hasil quick count dirilis mulai pukul 15.00 WIB atau 2 jam setelah pencoblosan di bagian Indonesia Barat ditutup, Rabu (14/2/2024).
Hasil quick count dan exit poll Litbang Kompas bisa diakses melalui Kompas TV, Kompas.com, Kompas.id, dan Tribun Network (termasuk Tribun Timur).
Pantau hasil quick count dan exit poll Litbang Kompas di Tribun-Timur.com.
• Hasil Exit Poll dan Quick Count Pilpres 2024 Diketahui Usai Pencoblosan di Indonesia Barat
Proses quick count dilakukan Litbang Kompas dimulai sejak proses pemungutan suara dilakukan di sebuah TPS, mulai waktu bagian timur, tengah, dan barat Indonesia.
Dikutip dari Kompas.id, laporan hitung cepat tersebut akan ditampilkan dalam bentuk grafik di Kompas.id yang akan menggambarkan pergerakan suara.
Pada Pemilu 2024 ini hitung cepat Kompas memiliki beberapa keunggulan, semisal data ditarik dari 2.000 TPS sampel dari 820.161 TPS yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
• Daftar Quick Count 11 Lembaga Survei Dekati Hasil Real Qount KPU Pilpres 2019
Keandalan hitung cepat Kompas sebagai rujukan hasil Pemilu 2024 ditopang metode sampling acak sistematis dengan tingkat kepercayaan 99 persen dan simpangan kesalahan yang diperkirakan kurang dari satu persen.
Wakil GM Litbang Kompas BE Satrio menuturkan, secara tidak langsung boleh dikatakan hitung cepat ini sebagai bagian proses masyarakat sipil mengawasi jalannya pemilu.
”Supaya, paling tidak, hasil akhir pemilu itu seperti apa sudah bisa diprediksi sejak awal sehingga kalau misalnya hasilnya terlalu menyimpang, bisa diindikasikan ada kecurangan-kecurangan tertentu,” ujarnya.
Harian Kompas juga menyelenggarakan survei setelah pemilihan (exit poll), yakni kepada 8.000 responden yang telah memilih di 2.000 TPS sampel, untuk menanggapi dan memaknai hitung cepat.
Hasil survei pascapilih ini akan tayang di harian Kompas sehari setelah pencoblosan, yakni Kamis (15/2/2024).
”Survei pascapilih kami lakukan untuk mendapatkan insight yang lebih dari sekadar data. Kita akan mendapatkan data perilaku pemilihnya. Kemudian kita juga akan bisa mendapatkan elektabilitas masing-masing calon itu per wilayah, kemudian per demografi usia, berdasarkan jender (atau) jenis kelamin,” kata Satrio.
Survei pascapilih kita lakukan untuk mendapatkaninsight yang lebih dari sekadar data.