TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar sebut ada 1.035 tempat pemungutan suara (TPS) rawan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Ketua Bawaslu Makassar Dede Arwinsyah mengatakan, saat ini Bawaslu telah mengidentifikasi 1.035 TPS rawan di 15 Kecamatan di Kota Makassar.

"Dugaan TPS yang kami anggap rawan misalnya dekat dari posko pemenangan misalnya," katanya saat ditemui di Kantor Bawaslu Makassar, Jl Hertasning, Kota Makassar, Selasa (13/2/2024).

Adapun peta kerawanan tersebut dipetakan dari melihat pemilu-pemilu sebelumnya yang digelar di Kota Makassar.

"Misalnya TPS itu ada masalah dan sebagainya itu kemudian kami masukkan sebagai instrumen didalam memetakan TPS rawan," ujarnya.

Seluruh Kecamatan, kata Dede, memiliki instrumen untuk menetapkan TPS rawan dan lainnya.

"Ada beberapa instrumen dan semua kecamatan ada yang beberapa rawan misalnya netralitas ASNnya ada yang money politik," ungkapnya.

"Semua instrumen itu yang kami gunakan untuk menentukan tingkat kerawanan," tambah dia.

Dede berharap, adanya pemetaan tersebut dapat memitigasi setiap TPS dari awal pemilu hingga selesai.

Penempatan pengawas di setiap TPS juga menjadi salah satu instrumen untuk mengurangi kerawanan di masing-masing TPS.

"Insya Allah sudah kita melakukan bimbingan teknis bahkan buku panduan juga sudah kita berikan kepada teman teman ptps untuk melakukan pengawasan terkait dengan tps rawan itu," jelasnya. (*)