TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Brand kuliner lokal Browcyl melakukan pertemuan dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin di Balaikota Jl Jendral Ahmad Yani Makassar, Selasa (5/8).

Selain ajang silaturahmi, pertemuan ini untuk membahas kolaborasi strategis dalam memperkuat peran UMKM di Kota Makassar yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi & UKM, Arlin Ariesta serta Sekretaris Dinas PTSP, Andi Fadly.

Dalam kesempatan itu, Browcyl memaparkan perjalanan usahanya yang dimulai dari industri kecil rumahan hingga berkembang menjadi brand kuliner besar dengan identitas khas Makassar, serta rencana ekspansi pasar ke tingkat nasional.

Browcyl juga menyampaikan program ramah lingkungan, kegiatan sosial, hingga pengelolaan limbah berbasis pemberdayaan masyarakat, yang menjadi bagian dari komitmen mereka untuk tidak hanya bertumbuh sendiri, tetapi juga mengajak UMKM lain berkembang bersama.

“Kami tidak hanya ingin bertumbuh sendiri, namun juga kami terbuka untuk membantu dan dapat tumbuh bersama dengan pelaku UMKM lain sebagai sesama UMKM,” ujar General Manager Browcyl, Muhtarom.

Beberapa inisiatif kolaboratif yang diusulkan antara lain pengembangan UMKM binaan, penyelenggaraan bakti sosial, serta pemanfaatan limbah produksi melalui pengelolaan sampah dan wirakarya berbasis masyarakat.

Diskusi juga membahas peran strategis pemerintah kota dalam mendukung pertumbuhan brand lokal, termasuk kemudahan perizinan dan sinergi program dengan sektor pariwisata serta ekonomi kreatif.

Wali Kota Makassar memberikan apresiasi atas langkah Browcyl yang dinilai mampu menghadirkan ruang bagi UMKM lokal untuk berkembang dan bersinergi.

“Saya senang dengan Browcyl sebagai brand lokal Makassar yang bisa bersaing dan dapat menarik pelaku UMKM Makassar yang lain untuk bertumbuh bersama-sama memajukan perekonomian Makassar,” kata Appi, sapaan akrab Munafri Arifuddin.

Pertemuan ini diharapkan menjadi awal sinergi jangka panjang antara Browcyl dan Pemerintah Kota Makassar untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif serta pariwisata berbasis UMKM yang kuat dan berdaya saing.