Pemilu 2024

Petugas Linmas Digaji Rp700 Ribu Jaga TPS di Luwu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Luwu Basmin Mattayang menyerahkan baju dan peralatan kepada 2.337 petugas Linmas, baru-baru ini. Honor Linmas Rp700 ribu per orang.

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Sebanyak 2.337 petugas Linmas direkrut untuk bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat hari H pencoblosan Pemilu 2024.

Setiap petugas linmas digaji Rp700 ribu.

Demikian dikatakan Sekretariat KPU Luwu, Zius.

"Honor mereka berkisar Rp700 ribu untuk setiap Linmas yang ditugaskan di TPS nanti," jelas Zius, Kamis (8/2/2024).

Honor Linmas akan dibagikan secara non tunai melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa masing-masing.

"Mekanismenya kami transfer ke bendahara PPK atau PPS. Nanti mereka yang serahkan non tunai," ujarnya.

Dirinya menambahkan, honor baru akan dibagikan pasca tugas mereka selesai.

"Kalau pencairan, setelah tugas mereka selesai," akunya.

Sementara itu, Ketua KPU Luwu, Abdullah Sappe Ampin Maja mengaku, setiap Linmas yang direkrut untuk Pemilu 2024 memiliki masa kerja selama 1 bulan.

"Di Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan 1 bulan masa kerja. Tapi untuk pengamanan hanya 1 hari," jelasnya.

Dirinya menambahkan, selain tugas pengamanan, peran Linmas juga dapat membantu dalam pendirian TPS di tempatnya bertugas.

"Boleh bantu-bantu teman-teman KPPS membantu pembuatan TPS. Tapi prinsipnya, tugas dan tanggung jawabnya hanya sebagai pengamanan di TPS," akunya.

Untuk pengadaan kelengkapan saat bertugas kelak, sambung Sappe, itu akan diberikan oleh Dinas Satpol PP.

"Kalau pakaian dan perlatan, akan disiaplan oleh Satpol PP," terangnya.

Selain berjaga di TPS, Linmas juga memiliki tugas dalam pengawalan distribusi hasil perhitungan surat suara hingga ke level kecamatan.

"Iye, mengawal proses pungut hitung dan distribusinya sampai ke kecamatan," tutupnya.

Sebelumnya, Bupati Luwu Basmin Mattayang menyerahkan seragam baru dan perlengkapan mereka saat berjaga di TPS.

Basmin berharap, kehadiran Linmas dapat menjaga ketertiban umum saat hari H pencoblosan.

“Menjelang pesta demokrasi, maka kehadiran Satlinmas dibutuhkan dalam mendukung pengamanan Pemilu,” jelasnya.

Kata Basmin, pesta demokrasi harus dibangun dari semangat kejujuran, adil serta rasa damai.

Sehingga ia mengharapkan, petugas Linmas bisa menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing, termasuk di TPS.

“Karena anggota Satlinmas ini berasal dari masyarakat desa maka dalam melaksanakan tugas perlu pendampingan dan pembinaan dari Badan Kesbangpol dan Satuan Polisi Pamong Praja," akunya.(*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

Berita Terkini