DI diancam oleh salah satu pegawai Dinas Pendidikan Sinjai.
“Istri saya diancam dipecat karena tidak menyetor 20 KK untuk Caleg DPR RI,” kata JN, Kamis (8/2/2024).
Sebelumnya, DI mendapat perintah untuk mengumpul sebanyak 20 KK oleh kepala sekolahnya.
“Yang suruh kumpul itu kepala sekolah, tapi sampai sekarang istri saya belum setor KK dan diancam diberhentikan,” jelasnya.
Menuntut JN, semua guru di sekolah tempat istrinya mengajar disuruh mengumpulkan sebanyak 20 KK.
“Semua disuruh, hanya istri saya yang tidak menyetor,” katanya.
Semnetara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sinjai dikonfirmasi belum memberi tanggapan.
Pj Bupati bela Guru Honorer
Penjabat Bupati Sinjai TR Fahsul Falah membela tenaga honorer DI yang diancam diberhentikan gegara tak menyetor 20 Kartu Keluarga (KK) dukungan caleg.
“Jangan takut, tidak ada ancaman seperti itu,” ujar TR Fahsul Falah, Kamis (8/2/2024).
Honorer dan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral Pemilu 2024.
TR Fahsul Falah berharap agar Pileg berlangsung aman.
“Jangan peduli dan jangan takut. Saya Pj Bupatinya, tidak ada pemecatan,” ujarnya.
Fahsul meminta agar Bawaslu Sinjai menyelidiki persoalan ancaman tenaga honorer.
“Silakan Bawaslu Sinjai lakukan penyelidikan terkait dugaan penyalahgunaan jabatan ini,” katanya.