Guru Honerer Sinjai

Kepala Disdik Sinjai Pasang Badan, Bantah Pengakuan Guru Honorer Diancam Pecat Gegara Tak Setor KK

Penulis: Muh Ainun Taqwa
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Sulsel, Irwan Suaib.

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA— Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sinjai, bantah guru honorer inisial DI yang diancam dipecat.

Kepala Disdik Sinjai, Irwan Suaib mengatakan pihaknya tidak pernah mengancam DI karena tidak mengumpul sebanyak 20 data kartu keluarga (KK) untuk Caleg DPR RI.

“Tidak pernah ada yang saya ancam pecat sukarela hanya karena persoalan itu,” kata Irwan Suaib, Kamis (8/2/2024).

Irwan mengatakan setiap rapat koordinasi maupun pertemuan dengan para guru dirinya selalu menyampaikan kepala sekolah maupun guru harus ikut membantu pemerintah, KPU dan Bawaslu untuk menyukseskan Pemilu 2024.

“Apabila ini merupakan salah satu dari 8 program prioritas Pj Bupati Sinjai, dan berharap teman-teman guru tidak perlu takut jika ada tekanan apalagi ancaman dalam proses penyelenggaraan Pemilu ini,” ujarnya.

Ia pun meminta jajarannya untuk melaporkan ketika ada tekanan untuk mendukung peserta Pemilu 2024.

“Silahkan laporkan ke kami dan kami akan memberikan jaminan untuk itu karena pemilu ini harus berjalan secara luber, jurdil, lancar, aman dan damai,” katanya.

Harus kumpul 20 KK

Guru honorer berinisial DI di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan diancam diberhentikan.

DI diancam karena tidak mengumpul sebanyak 20 data kartu keluarga atau KK.

Sebanyak 20 KK itu untuk calon anggota DPR RI.

DI adalah guru honorer di salah satu sekolah dasar (SD) di Sinjai.

Ia sudah mengabdi selama enam tahun di sekolah tersebut.

Demikian diungkapkan suami DI berinisial JN.

JN mengaku istrinya diancam akan dipecat sebagai guru honorer.

Halaman
1234

Berita Terkini