"Bisa damai asalkan jujur, tapi kalau tidak jurdil muncul ancaman, termasuk ancaman disintegrasi bangsa," kata Tamsil.
Tamsil mencontohkan profesor dari berbagai perguruan tinggi bergerak karena ada kekhawatiran pemilu tidak berlangsung jujur dan adil.
"Bahkan purnawirawan jenderal juga bersuara seperti mantan panglima TNI Bapak Gatot Nurmantyo ingin membentuk poros Indonesia siaga," kata Tamsil Linrung.
"Karena dia mendasarkan diri pada hasil riset ICMI muda bahwa kalau pemilu ini tidak jurdil itu berbahaya bagi keutuhan negara kita," sambung Tamsil.